Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk

Kalimat tunggal adalah bentuk kalimat yang sederhana. Simak di artikel berikut ini berbagai contoh kalimat tunggal berdasarkan jenis strukturnya.

Selain itu, ketahui juga perbedaan kalimat tunggal dengan kalimat majemuk agar bisa lebih memahami.

Contoh Kalimat Tunggal

Berikut ini berbagai contoh kalimat tunggal yang kita bedakan berdasarkan jenis struktur kalimatnya.

Jenis kalimat tunggal ini antara lain kalimat ekuatif, kalimat statif, kalimat transitif, dan kalimat intransitif.

1. Kalimat Ekuatif

Kalimat ekuatif adalah kalimat yang memiliki predikat berupa nomina atau kata benda. Struktur kalimat ekuatif biasanya subjek-predikat. Jika digunakan dalam kalimat negatif, maka diperlukan kata 'bukan'. Berikut contohnya:

  • Beliau guru kami.
  • Kakakku adalah pilot.
  • Dia bukan penjaga sekolah.
  • Paman bukan penjahat.

2. Kalimat Statif

Kalimat statif adalah kalimat yang memiliki predikat berupa adjektiva atau kata keterangan.

Struktur kalimat statif juga sama dengan kalimat ekuatif, hanya saja bentuk predikatnya adalah adjektiva. Sedangkan bentuk ingkarannya adalah dengan kata 'tidak'. Contohnya adalah sebagai berikut.

  • Adikku ulang tahun.
  • Gambarnya sangat indah.
  • Makanan ini tidak mahal.
  • Sekolahku tidak jauh.

3. Kalimat Intransitif

Kalimat intransitif adalah kalimat yang memiliki predikat berupa verba. Jenis kalimat ini bisa berdiri tanpa perlu objek. Strukturnya adalah subjek-predikat (verba).

Contohnya sebagai berikut:

  • Joni jatuh.
  • Bu Broto menangis.
  • Ayah sedang makan.
  • Lusi berlari.

4. Kalimat Transitif

Kalimat transitif adalah kalimat yang memiliki predikat berupa verba. Akan tetapi, jenis kalimat ini memerlukan objek. Tanpa objek, kalimat ini tidak lengkap. Strukturnya adalah subjek-predikat (verba)-objek. Contohnya sebagai berikut:

  • Rudi menendang bola. (Kalimat ini tidak lengkap jika hanya 'Rudi menendang').
  • Polisi mengejar pencuri. (Kalimat ini tidak lengkap jika hanya 'polisi mengejar').

Perbedaan Kalimat Tunggal dengan Kalimat Majemuk

Dalam modul Hakikat dan Jenis-jenis Kalimat dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar, dijelaskan perbedaan kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu pola kalimat berupa satu subjek dan predikat. Sedangkan kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih pola kalimat.

Kalimat majemuk terdiri dari suatu induk kalimat dan anak kalimat. Antara induk kalimat dan anak kalimat ini digabungkan dengan konjungsi atau kata penghubung.

Contoh kalimat majemuk yaitu:

  • Jokowi Presiden Indonesia dan Ma'ruf Amin Wakil Presiden Indonesia.
  • Pencuri yang mengambil uang di rumahku sudah ditangkap polisi.