The Liar Crow, Gagak Sang Pembohong
The Liar Crow
One day, four sparrows were on a big tree. Above them, there is a crow. "Hi I am lost. Can I stay with you? I will be your friend." Says the crow. "Of course!" say the sparrows.
The sparrows are very kind and trust the crow. One day, they tell the crow, "We are sad, because snakes take away our eggs."
Then, The crow says, "Put your eggs in my nest and I will take care of them". After the sparrows leave, the crow eats all of the eggs.
When the sparrow goes back home they are shocked because all of the eggs are cracked. "Who did it?""Hi sparrow, I know the snake did it. I saw it." says the crow. The next day, the crow tells a lie again, "An eagle tookaway your eggs."
The sparrows plan to catch the culprit. Then they put a latex on their nest. On the next day, they see the crow cannot not move because of the latex. Finally the crow says sorry to the sparrows, and he promises not to repeat it.
Gagak Sang Pembohong
Suatu hari, empat ekor burung pipit sedang bertengger di sebuah pohon yang besar. Di atas mereka, terdapat seekor gagak. "Hai,aku tersesat. Bisakah aku tinggal bersama kalian? Aku akan menjadi teman kalian. " seru si gagak."Tentu saja!" Kata keempat burung pipit tersebut.
Para burung pipit sangat baik dan mempercayai si burung gagak. Suatu hari, mereka berkata kepada si gagak, "Kami sedih, karena ular mengambil telur-telur kami."
Lalu, si gagak berkata, "Masukkan telur ke sarangku dan aku akan menjaganya!"
Setelah para burung pipit pergi, burung gagak-pun memakan semua telurnya. Saat semua burung pipit kembali ke rumah, mereka kaget karena semua telurnya pecah. "Siapa yang melakukannya?" pekik para burung pipit.
"Hai burung pipit, aku tahu ular itu yang melakukannya. aku melihatnya sendiri, "kata si gagak. Keesokan harinya, si gagak berbohong lagi, "Seekor elang mengambil telurmu." ucapnya.
Akhirnya, para burung pipit menyusun rencana untuk menangkap si pencuri telur. Mereka menaruh getah karet di sarang tempat telur-telur tersebut dierami.
Keesokan harinya, mereka melihat gagak tidak bisa bergerak karena getah karet tersebut; dan ternyata si gagak lah penjahatnya. Akhirnya si gagak meminta maaf pada burung pipit, dan ia-pun berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.