Arti Semboyan Pendidikan

Arti Semboyan Pendidikan

1. Ing Ngarso Sung Tulodo

"Ing ngarso" artinya itu di depan atau di muka. "Sung" berasal dari kata ingsun yang artinya saya. "Tulodo" berarti tauladan. Jadi makna dari ing ngarso sung tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang-orang di sekitarnya.

Jika diimplementasikan pada dunia nyata pendidikan, pemimpin adalah seorang guru atau pendidik yang harus memberi teladan. la pantas digugu dan ditiru dalam perkataan dan perbuatannya . Guru harus mampu menjadi contoh bagi siswanya, baik sikap maupun pola pikirnya.

Anak akan melakukan apa yang dicontohkan oleh gurunya, bila guru memberikan teladan yang baik maka anak akan baik pula perilakunya. Guru juga harus selalu memberikan pengarahan dan mau menjelaskan supaya siswa menjadi paham dengan apa yang dimaksudkan oleh guru.



2. Ing Madyo Mangun Karso

"Ing madyo" artinya di tengah-tengah. "Mangun" berarti membangkitkan, membangun, atau menggugah. "Karso" diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari ing madyo mangun karso adalah walaupun berada di tengah kesibukan, harus mampu membangkitkan dan memberikan semangat bagi orang lain.

Jika diimplementasikan pada dunia nyata pendidikan, seorang guru adalah pendidik yang selalu berada di tengah-tengah para muridnya dan terus-menerus membangun semangat dan ide-ide mereka untuk berkarya.

Guru yang berada di antara siswa-siswa harus mampu memberikan inspirasi dan motivasi yang positif bagi siswanya, sehinggga siswa diharapkan bisa lebih maju dalam belajar. Semboyan ini dapat diwujudkan dengan cara diskusi dan mayoritas siswa harus paham atau menguasai materi diskusi.

3. Tut Wuri Handayani

"Tut wuri" artinya mengikuti dari belakang. "Handayani" berarti memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Tut wuri handayani diartikan seseorang harus dapat menjadi pendorong bagi orang lain, dengan memberikan semangat kerja dan moral yang baik, sehingga menumbuhkan motivasi dan semangat.

Jika diimplementasikan pada dunia nyata pendidikan, seorang guru adalah pendidik yang terus-menerus menuntun, menopang dan menunjuk arah yang benar bagi hidup dan karya anak-anak didiknya.

Apabila siswa sudah paham dengan materi, siswa sudah pandai dalam banyak hal, maka guru harus menghargai siswanya tersebut dan memberikan kepercayaan bahwa siswa dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Guru dilarang meremehkan kemampuan siswa. Semboyan ini diwujudkan dengan pemberian tugas, ataupun belajar secara mandiri atau pengayaan.