Majas Penegasan

?Majas Penegasan

Majas penegasan adalah majas yang menegaskan suatu hal dengan menggunakan diksi yang bermakna.

1. Majas Apofasis

Majas apofasis adalah majas yang menegaskan suatu hal tapi seolah-olah menyangkal hal tersebut. Contoh kalimatnya:

Anak KKN itu menjunjung tinggi sopan santun. Namun, tingkah laku mereka membuat warga tidak senang.

Risma membangun citra baik di kantor, tapi gara-gara difitnah, citranya menjadi jelek.

Aku bersyukur karena kamu telah menemaniku selama ini. Tapi maaf, kebohonganmu membuatku muak.

2. Majas Aliterasi

Majas ini merupakan majas yang cenderung mengulang bunyi konsonan yang ada di bagian awal kata secara berurutan. Biasanya digunakan dalam puisi. Contoh kalimatnya:

Bukan Beta Bijak Berperi karya Rustam Effendi

Susah sungguh saya sampaikan degupan di dalam kalbu

Lemah laun lagu dengungan

Matanya digamat rasain waktu.

3. Majas Paralelisme

Majas paralelisme adalah majas yang hampir sama dengan majas repetisi, tetapi memang lebih banyak digunakan dalam puisi. Contoh kalimatnya:

Dia lah segalanya bagimu.

Bila kamu minta, akan ku beri.

Kalau kau berkenan, aku akan pergi.

4. Majas Klimaks

Majas klimaks adalah majas yang digunakan untuk menyatakan rangkaian peristiwa atau urutan yang semakin lama semakin tinggi. Contoh kalimatnya:

Aku punya potret diriku mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Siswa, guru, karyawan dapat berpartisipasi mengikuti acara ini.

Badanku pegal sekali, rasanya kaki, tangan dan kepalaku hendak copot.

5. Majas Antiklimaks

Majas antiklimaks merupakan kebalikan dari majas klimaks yakni menyatakan rangkaian peristiwa yang semakin lama semakin turun. Contoh kalimatnya:

CEO, manager, dan staff ikut hadir dalam acara malam ini.

Di kota dan desa kehidupannya sangat berbeda.

Perintah itu dibuat oleh atasan dan dijalankan oleh karyawan dan bawahan.