SD Negeri 13 Kolo Kota Bima berkreasi dalam membuat salah satu mainan edukatif berupa kincir angin. 

Kincir Angin merupakan salah satu metode untuk mengasah keterampilan peserta didik dengan alat dan bahan yang seadanya. Kincir angin tersebut  bisa dibuat dari bahan yang tidak berbahaya seperti botol plastik, origami, dan sebagainya, kegiatan membuat kincir angin ini merupakan salah satu kegiatan dalam pelajaran Tema 2. Kegiatan ini dilaksakan diruang kelas IVA pada pukul 11.00 WIB s.d selesai.

Wali kelas IVA  Melgi Susanti S.Pd mengungkapkan bahwa, “Banyak manfaat yang akan peserta didik dapatkan ketika membuat mainan sendiri seperti kincir angin. Diantaranya adalah akan tumbuh daya kreativitas  peserta didik, bisa belajar hemat, peka terhadap lingkungan, dan bisa peka terhadap karya. Jadi, tidak salahnya untuk membiarkan peserta didik untuk berkreasi membuat mainan.” Ungkap 

Ia juga menambahkan bahwa, “ketika membuat mainan edukatif seperti kincir angin ini anak tentu saja harus ada rambu-rambu yang perlu dipertimbangkan. Karena salah satu cara untuk melatih kretivitas anak yaitu dengan menggunakan alat permainan. Daya imajinasi dan ide-ide mereka akan muncul ketika membuat mainan.” Ungkapnya.

Kepala SD Negeri 13 Kolo Kota Bima Arsid  S.Pd juga mengapresiasi kegiatan ini dan berterima kasih kepada guru yang telah membimbing peserta didik dalam berkreasi salah satunya dalam membuat kincir angin.

 “Terimakasih kepada guru  yang sudah melatih serta membimbing siswa-siswi dalam berkreasi. Semoga untuk kedepan nya peserta didik terus berkembang dan terus berkarya.” Ungkap Arsid

Di kesempatan terpisah, Gali Raka Siwi, (mahasiswa PPL Taman Siswa Bima, red) mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan praktik seperti ini.

"Kami merasa terbantu dengan adanya praktik seperti ini. Kami diberi bimbingan dan juga praktik langsung oleh guru pamong. Bu Melgi sangat kompeten" pungkasnya (MY)