Batik Madura; Jawa Timur

Batik Madura, yang berasal dari pulau Madura di Jawa Timur, dikenal dengan ciri khasnya yang mencolok, terutama warna merah dan motif yang dinamis. Batik Madura memiliki sejarah panjang dan berkembang di beberapa daerah seperti Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep. Teknik pembuatan batik Madura yang terkenal adalah batik Gentongan, yang melibatkan proses pewarnaan dengan merendam kain dalam gentong.
Ciri Khas Batik Madura:
Warna Cerah dan Menarik:
Batik Madura dikenal dengan warna yang cerah dan mencolok, seperti merah, kuning, hijau, dan biru.
Motif yang Dinamis:
Motif batik Madura sering menampilkan gambar-gambar yang dinamis dan bervariasi, seperti gambar hewan, tumbuhan, atau motif geometris
Teknik Batik Gentongan:
Teknik batik Gentongan melibatkan proses pewarnaan dengan merendam kain dalam gentong, yang menghasilkan warna yang lebih tajam dan tahan lama
Filosofi dan Makna:
Batik Madura juga memiliki makna filosofis dan simbolis yang terkait dengan budaya dan tradisi Madura, seperti makna keberanian, keberuntungan, dan harapan
Pusat Produksi:
Beberapa daerah yang menjadi pusat produksi batik Madura adalah Bangkalan (dengan batik Gentongan), Pamekasan (dengan motif Lancor), dan Sumenep.
Contoh Motif Batik Madura:
Motif Lancor:
Motif ini terinspirasi dari menara di alun-alun Pamekasan dan sering digunakan pada batik Madura.Motif Sekar Jagad:
Motif ini menampilkan gambar ayam dan burung, yang dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.Motif Gentongan:
Motif ini memiliki ciri khas warna merah dan hijau, yang melambangkan keceriaan dan semanga