Sabukwala Yogyakarta

Dalam budaya masyarakat Yogyakarta, terdapat upacara adat tetesan yaitu upacara sunat untuk anak perempuan. Dalam upacara adat ini, anak perempuan akan mengenakan pakaian adat Yogyakarta yang dikenal dengan sebutan sabukwala.

Komponen dari pakaian tradisional sabukwala ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu kain cindhe, lonthong atau sabuk, ikat pinggang yang disebut kamus bludiran, dan slepe. Selanjutnya, dalam pemakaiannya dilengkapi juga dengan ditambahkan aksesori di antaranya subang, gelang kana, dan kalung susun. Hal ini dilakukan agar semakin mempercantik anak perempuan tersebut.