Janggan Yogyakarta

Kalau busana pranakan dikenakan oleh Abdi Dalem jaler (pria), janggan hitam dipakai oleh Abdi Dalem estri (perempuan) dalam menjalankan tugas di Kraton Yogyakarta. Janggan merupakan baju dengan model menyerupai surjan yang dilengkapi kancing hingga menutup leher. Warna kain yang digunakan harus hitam.
Janggan sendiri berasal dari kata ‘jangga’ berarti leher, yang melukiskan keindahan dan kesucian kaum perempuan keraton, dan perempuan Jawa pada umumnya. Sementara warna hitam janggan menggambarkan simbol ketegasan, kesederhanaan, dan kedalaman, juga sifat kewanitaan yang suci dan bertakwa.