Ka’ab bin Zuhair

Kisah ini mengenai putra penyair kondang Zuhair bin Abi Sulma, yaitu Ka'ab bin Zuhair dan Bajir bin Zuhair.


Setelah dewasa Ka'ab dan Bajir mewarisi keahlian ayahnya.


Keduanya pun menjadi penyair besar di masa itu.


Lalu dalam suatu riwayat, Bujair lebih dulu memeluk Islam.


Ketika mengetahui saudaranya menjadi mualaf, Ka'ab begitu marah.


Atas kemarahannya itu, Ka'ab membuat syair yang berisi hinaan kepada Nabi Muhammad SAW.


Syair hinaan Ka'ab begitu menyakiti hati Nabi.


Hingga saat itu, Nabi menghalalkan darah Ka'ab.


Berikut ringkasan kisahnya dikutip dari Kitab Zaadul Maad karya Ibnu Qayyim Al Jauziyyah:


Ketika Islam datang, kemudian Bujair langsung menyatakan masuk Islam tetapi Ka'ab tidak.


Mengetahui saudaranya masuk Islam, Ka'ab mencela Bujair karena keislamannya.


Bahkan Ka'ab berani untuk membuat syair yang berisi hinaan kepada Nabi.


Dalam riwayat lain, semula Bujair dan Ka'ab pergi ke Madinah hendak menemui Nabi.


Sesampainya di pemukiman Bani Asad, Bujair meminta Ka'ab menunggu sementara dia pergi menemui Rasulullah SAW.


Bujair bertemu kemudian mendengar risalah Nabi, ia pun memeluk Islam.


Saat kabar itu sampai, Ka'ab begitu marah mengetahui saudaranya memeluk Islam.


Kemudian Ka'ab menulis sebuah syair yang menyalahkan Rasulullah atas keislaman Bujair.


Syair itu pun sampai kepada Nabi.


Isinya cukup melukai perasaan Nabi.


Sehingga sat itu, Nabi pun menghalalkan darah Ka'ab.


Berarti para sahabat jika bertemu Ka'ab diizinkan membunuhnya.


Setelah perang Thaif pada Tahun 8 Hijriyah, Bujair menulis surat kepada Ka'ab bahwa Rasulullah telah membunuh beberapa orang Mekkah yang menghinanya.

Pesan Bujair kepada Ka'ab, "Kalau kamu masih menyayangi dirimu maka datanglah kepada Rasulullah karena beliau tidak membunuh orang yang datang bertaubat. Jika tidak maka selamatkanlah dirimu."


Ka'ab sempat mencari perlindungan ke berbagai tempat.


Namun tidak seorang pun berani memberikan perlindungan.


Ia pun ke Madinah dan meminta perlindungan kepada kenalannya yang bernama Juhainah.


Dalam pertemuannya, Juhainah menyarankan agar Ka'ab menghadap Rasulullah.


Hingga dalam suatu waktu, Ka'ab menemui Nabi yang sedang berkumpul dengan para sahabat di masjid.


Ia duduk di hadapan Rasulullah dengan meletakkan tangannya di atas tangan Rasulullah.


Namun ketika itu, Rasulullah belum mengetahui jika orang yang di hadapannya adalah Ka'ab.


Ka'ab berkata, “Ya Rasulullah, Ka'ab bin Zuhair, dia telah datang sebagai muslim yang bertaubat memohon perlindunganmu. Apakah Anda berkenan menerimanya jika aku membawanya ke sini?”


Nabi menjawab, "Ya."


Ka'ab berkata, "Akulah Ka'ab bin Zuhair."


Kemudian ada seorang Anshar berkata, "Ya Rasulullah, biarkan aku memenggal lehernya."


Nabi menjawab, “Biarkan dia, dia datang bertaubat membuang masa lalunya.”


Ka'ab kemudian melantunkan syair permintaan maaf dan pujian kepada Rasulullah dan para sahabat.


Setelah selesai bersyair, Rasulullah menghadiahi Ka'ab sebuah jubah.


Berikut bunyi syairnya:

??????? ??????? ????????? ???????? ??????????
????????? ????????? ???? ?????? ??????????


Suad telah pergi, pada hari ini hatiku sedih
Gelisah sesudahnya, ia masih teringat dan belum lepas


??????? ????????? ???????????? ????????????


??????? ??? ????? ????? ??????? ????????????

Para penyebar isu di sekitarnya beraksi dan berkata
Wahai Ibnu Abu Sulma kamu pasti mati


??????? ????? ???????? ?????? ???????
?? ????????????? ??? ?????? ??????????


Sementara semua teman yg aku harapkan berkata
Aku tidak meninggalkanmu, aku sibuk darimu


???????? ??????? ????????? ??? ???????????
??????? ??? ??????? ??????????? ??????????


Aku berkata biarkan jalanku tidak ada bapak bagimu
Segala apa yang ditakdirkan Ar Rahman pasti terjadi


????? ??? ??????? ??? ??????? ??????????
??????? ????? ???? ????????? ??????????


Setiap anak seorang wanita meskipun berumur panjang
Suatu hari dia akan dipikul di atas keranda


????????? ????? ???????? ????? ???????????
?????????? ?????? ???????? ????? ??????????


Aku diberitahu bahwa Rasulullah mengancamku
Dan maaf di sisi Rasulullah benar-benar diharapkan


??????? ??????? ????? ????????? ?????????
????????? ??????? ??????????? ????????????


Santai, engkau telah dibimbing oleh dzat yang memberimu
Mukjizat Alquran yang berisi nasihat dan rincian


??? ???????????? ??????????? ????????? ??????
???????? ?????? ???????? ??? ?????????????


Jangan menghukumku dengan dasar ucapan penyebar isu
Aku tidak bersalah walaupun orang-orang berkata tentangku


??????? ???????? ???? ?????? ???????????
???? ???? ?????? ???? ???????? ????? ??????????


Tengkuknya senantiasa bergetar karena takut
Jika tidak ada jaminan rasa aman dari Rasulullah


????? ??????????? ???????? ???????????????
????????? ???? ??????? ????? ??????????


Sesungguhnya Rasul adalah cahaya yang menerangi
Kuat pemberani dari pedang India yang terhunus


??? ???????? ???? ???????? ????? ???????????
???????? ??????? ??? ?????????? ???????


Bersama sekelompok orang Quraisy, salah satu dari mereka berkata
Di lembah Makkah ketika mereka masuk Islam, hijrahlah


??????? ?????????? ????????? ????? ??????
?????? ????????? ??????????? ??????????


Mereka berhijrah, mereka dianggap lemah, mereka tidak berperisai
Pada saat bertemu musuh tanpa pedang dan senjata


???????? ??????????? ???? ??????? ???????????
??????? ?????????? ???????????? ????? ????????


Mereka tidak sombong jika tombak mereka membunuh
Suatu kaum, mereka tidak sedih jika mereka kalah


??? ????? ????????? ?????? ??? ????????????
????? ?????? ???? ??????? ???????? ??????????


Tikaman tidak terjadi kecuali pada leher mereka

Mereka tidak pernah mundur dari telaga kematian


Demikian kisah Ka'ab bin Zuhair bin Abi Sulma, penyair yang menghina Nabi kemudian bertaubat.