Gajah dan Kancil Lomba Lari

Contoh cerpen fiksi motivasi tentang gajah dan kancil berlomba lari ini dikutip dari buku Dongeng Lengkap Kancil, penerbit Laksana (2020). 

"Kancill, kenapa kamu murung?" tanya Gajah sepulang dari mandi di sungai. Badan Gajah terlihat bersih.

"Kamu tahu, besok ada lomba lari?" Kancil menjawab pertanyaan Gajah.

"Iya, aku tahu. Aku, kan, besok ikut lomba lari," jawab Gajah. 

Kancil tambah sedih.

"Hel, hei, kamu kenapa sedih? Apa aku punya salah ke kamu, Kancil?" tanya Gajah. Dia takut ada kata-kata yang menyinggung perasaan Kancil.

"Bukan, Gajah. Kamu tidak salah. Aku hanya sedih karena besok tidak bisa ikut lomba lari." Kancil akhirnya menjawab rasa penasaran Gajah. 

"Kenapa kamu tidak bisa ikut lomba, Kancil?"

"Kakiku belum sembuh. Kemarin aku jatuh ketika latihan lari di tengah hutan, Kakiku tersandung akar pohon," jelas Kancil.

"Besok pasti sudah sembuh, Kancil," hibur Gajah.

"Mana mungkin sembuh, Gajah." Kancil menangis tersedu- sedu. Padahal, ia sudah latihan lari di tengah hutan selama berhari-hari.

"Jangan bersedih, Kancil. Tenang saja, besok kamu bisa ikut lomba lari bersamaku. Aku akan menjemputmu pagi-pagi sekali," kata Gajah.

Bagaimana bisa aku ikut lomba lari? Kadang Gajah berlebihan dan hanya mencoba menghiburku, bisik hati Kancil.

Keesokan harinya, Gajah datang ke rumah Kancil. Kancil yang sedang bermain dengan adik-adiknya kaget. Ternyata, Gajah benar-benar datang menjemputnya.

"Naiklah ke punggungku, Kancil," ajak Gajah.

Kancil tidak bisa menolak. Dia naik ke punggung Gajah. Ketika sampai di arena lomba lari, Kancil tetap duduk di punggung Gajah.

"Kita akan lomba lari bersama," ucap Gajah.

"Bagaimana caranya?" tanya Kancil kebingungan.

"Duduklah di punggungku dengan manis, Kancil. Kita akan lariii...," ucap Gajah sambil berlari bersama hewan lainnya. 

Kancil senang sekali, Gajah memang sahabat yang sangat baik. Mereka berlari bersama sampai garis finis.