Sherpa Anjing Gembala dan Foxi Rubah

Sherpa adalah seekor anjing penggembala domba. Ia memiliki sekawanan domba yang biasa dibawanya ke padang rumput untuk merumput. Suatu hari, Sherpa si anjing gembala harus menengok neneknya yang sakit di desa lain. Maka, ia bermaksud memberi upah bagi siapapun yang mau menjaga domba-dombanya.
Di saat domba-dombanya sedang asyik merumput, Sherpa mendekati Eri beruang temannya. Eri beruang sedang tidur di bawah pohon teduh di padang rumput itu.
“Eri! Aku akan pergi selama beberapa hari. Maukah kamu menjadi gembala kawanan domba-dombaku?” tanya Sherpa dengan suara keras.
Eri beruang merasa tidurnya terganggu. Ia memutar tubuhnya, membelakangi Sherpa.
“Eri, apakah kamu bisa menggembalakan kawanan dombaku beberapa hari? Aku akan membawakanmu oleh-oleh…” kata Sherpa lagi dengan suara keras.
“Grrr…” Geram Eri beruang kesal. Ia pergi dari tempat itu sambil menggerutu dan menguap lebar. Mendengar geramannya, kawanan domba Sherpa malah lari ketakutan.
Sherpa sungguh kesal pada Eri beruang. Di saat itu, datanglah Foxi rubah, sahabat Sherpa juga.
“Jangan takut, Sherpa. Aku biasa menggembalakan domba. Serahkan saja tugasmu padaku!” kata Foxi rubah dengan suara manis.
Sherpa sangat gembira dan lega. Kini ia bisa pergi menengok neneknya. Sherpa si anjing gembala langsung memberikan uang pada Foxi rubah sebagai upah menjaga kawanan dombanya.
"Pakailah uang ini untuk membeli makanan bila kau lapar. Sepulang dari rumah nenekku, aku akan membawakanmu oleh-oleh," janji Sherpa, lalu pergi.
Foxi ternyata tak bisa menahan dirinya saat melihat domba-domba itu. Diam-diam, ia memakan salah satu domba Sherpa. Lalu, ia memakan lagi domba lainnya.
Tiga hari kemudian, Sherpa si anjing gembala pulang. Ia membawa krim dan susu yang dibelinya di kota sebagai oleh-oleh untuk Foxi rubah. Ketika tiba di padang rumput, Sherpa sangat terkejut. Kawanan dombanya hanya tinggal sedikit.
“Dimana domba-dombaku yang lain, Roxi?” tanya Sherpa heran.
“Oo, sebagian dombamu sedang makan rumput di hutan. Sebagian lagi sedang minum di danau,” jawab Roxi rubah gugup.
Sherpa bergegas pergi ke hutan. Ia meninggalkan krim dan susu di dekat Foxi. Ketika Sherpa sudah tidak kelihatan, Foxi rubah melirik ke wadah krim dan susu. Lagi-lagi ia tak bisa menahan keinginannya. Tanpa menunggu Sherpa kembali, Foxi rubah langsung menjilati krim itu.
Tak disangka, ternyata Sherpa sudah kembali dari hutan. Ia marah karena domba-dombanya tak ada di sana. Ia semakin marah ketika melihat Foxi sedang menjilati krim yang dibawanya tadi.
Sherpa langsung memukuli Foxi dengan tongkat gembalanya. Foxi sangat terkejut dan berusaha menghindar dari pukulan Sherpa. Saat berusaha melepaskan diri, ujung ekornya masuk ke wadah krim. Foxi berhasil melarikan diri dan tak berani kembali ke padang rumput itu lagi.
Konon, bintik putih bekas krim di ujung ekor Foxi, tidak bisa hilang. Keturunannya sampai sekarang memliki bintik putih di ujung ekor mereka.
(Dok. Majalah Bobo / Fabel)