Kue Ajaib Kasuari

Dongeng fantasi tentang hewan berikut menceritakan mengenai Kasuari dan kue ajaibnya yang dikutip dari buku Dongeng-dongeng dari Hutan Damai - Kumpulan Fabel Pembentuk Karakter Anak, penerbit Bhuana Ilmu Populer (2020). 

Riri Kasuari suka sekali membuat kue. Buku resepnya tebal sekali. Katanya, buku itu dia dapatkan dari ibunya. Sedangkan ibunya mendapatkannya dari neneknya. Demikian seterusnya dan seterusnya.

Setiap penerima buku harus menciptakan resep baru. Lalu resep itu ditambahkan di buku. Itulah sebabnya buku resep itu menjadi sangat tebal.

Pada suatu hari, Riri Kasuari ingin menciptakan resep baru. Dia membuat resep “Kue Tertinggi di Dunia”. Dia mengumumkannya kepada warga Hutan Damai dengan spanduk besar.

Hari Minggu tiba. Riri Kasuari membuat banyak sekali kue tar. Semua kue itu ditumpuk-tumpuk. Makin ke atas, makin kecil. Semua hewan yang datang menyaksikan ingin segera mencicipi. Namun Riri Kasuari belum memperbolehkannya.

“Nanti saja, kalau sudah selesai.”

Koki Riri Kasuari terus menumpuk kuenya. Semakin lama, kuenya semakin tinggi. Dia sampai membongkar atap balai kota, agar kue bisa melampauinya. Sekarang kue itu lebih tinggi dari atap Balai Kota.

“Ya ampun, Riri. Sudah cukup. Jangan terlalu tinggi. Kapan kami boleh memakannya?!”

“Nanti saja, kalau sudah selesai.”

Tak lama kemudian, tinggi kue itu melebihi tinggi menara balai kota. Lalu tiba-tiba angin bertiup kencang. Wuuuzz! Kue-kue itu bertebaran. Dengan ajaib setiap kue mendarat di depan pintu setiap rumah warga Hutan Damai. Maka tak ada satupun warga yang tak kebagian.

“Hore! Ini kue paling ajaib di dunia. Ayo kita makan bersama!”

Semua hewan gembira. Riri Kasuari hanya tersenyum menggaruk-garuk kepalanya. Dia mencoret judul “Kue Tertinggi di Dunia” di buku resepnya, dan mengubahnya menjadi “Kue Paling Ajaib di Dunia.”