Pakaian Adat Pawang (Kalimantan Tengah)

Baju Pawang terbuat dari bahan alami, terutama serat kayu, dan dihiasi dengan berbagai motif yang menarik serta rumbai benang untuk menambah keindahan dan tekstur pakaian tersebut. Saat ini, masyarakat Dayak mengenakan baju unik ini untuk festival atau upacara tari.

Seringnya baju ini digunakan untuk menyambut tamu dan merayakan acara-acara penting. Dahulunya, Baju Pawang sering dikenakan oleh dukun atau pawang dalam ritual-ritual adat dan upacara spiritual. Yup, baju pawang dalam pakaian adat Kalimantan Tengah dahulunya berfungsi untuk:

- Mengusir Roh Jahat

Dalam budaya Dayak, roh jahat dipercaya dapat menyebabkan gangguan atau masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti penyakit, kesulitan, atau ketidakberuntungan. Baju Pawang, dengan desain dan simbolnya, memainkan peran penting dalam ritual untuk mengusir roh-roh jahat ini.

Para dukun mengenakan baju tersebut saat melaksanakan ritual atau upacara yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan dari pengaruh roh negatif. Motif dan hiasan pada baju ini diyakini memiliki kekuatan spiritual yang dapat membentuk perisai pelindung.

- Menyembuhkan Berbagai Penyakit

Sama saktinya seperti peninggalan Kerajaan Kalingga yang punya peranan penting di masa lalu, baju Pawang juga memiliki peran dalam penyembuhan penyakit, baik fisik maupun spiritual. Dalam praktik pengobatan tradisional, dukun yang mengenakan baju Pawang akan melakukan berbagai ritual.

Pakaian ini dianggap memiliki kekuatan magis atau spiritual yang mendukung proses penyembuhan dengan menghubungkan dukun dengan kekuatan roh dan energi alam. Penggunaan baju ini diyakini memperkuat kemampuan dukun dalam menyembuhkan pasien dengan mengalirkan energi positif.