Kancil dan Kerbau Bermain Petak Umpet

Kancil dan Kerbau Bermain Petak Umpet

(sumber: buku Kisah Petualangan Seru Kancil dan Teman-Temannya oleh Desi Nurul Anggraini dkk)


Pada suatu hari seekor Kancil bertemu dengan kerbau. Pada kesempatan itu pula si Kancil mengajak Kerbau untuk bermain petak umpet di dekat pematang sawah.


Lalu Si Kancil berkata "Hai Kerbau apa kabarmu?"


Jawab Si kerbau, "Saya baik-­baik saja, bagaimana denganmu?"


"Saya juga baik-­baik saja, bagaimana kalau pertemuan ini kita rayakan dengan sebuah permainan petak umpet? Jawab Si kancil.


"Ya... kalau saya setuju saja." Jawab Si Kerbau.


"Kau akan pasti kalah karena badanmu lebih besar dari badanku," hardik si Kancil.


"Ayo kita lihat saja nanti. Sekarang kamu yang lebih dulu untuk bersembunyi," jawab si Kerbau.


Kancil mulai mencari tempat persembunyian, Kancil berlari-lari sampailah ia di bawah sebatang pohon. Kancil mulai mengendap-endapkan dirinya. Ketika itu dedaunan berguguran sehingga menutupi badan si Kancil. Si Kerbau pun mulai mencari si Kancil.


"Hai Kancil di mana kau?" sambil berlari kesana kemari, namun si Kancil tidak dapat ditemukannya. Si Kerbau menginjak-­injak rerumputan dan melompat­-lompat hampir saja si Kancil terinjak oleh si Kerbau tapi ia tidak menemukannya. Si Kancil sudah tak sanggup lagi bersembunyi lebih lama.


Akhirnya si Kancil keluar dari persembunyiannya dan melompat ke arah teriakan Kerbau. Lalu ia berkata, "Kerbau aku mengaku kalah aku tak sanggup lagi bertahan lebih lama. Kali ini aku mengaku kalah. Sekarang giliranmu untuk bersembunyi. Ayolah Kerbau bersembunyilah," kata Si Kancil.


Kerbau pun mulai bergegas meninggalkan Kancil untuk mencari tempat persembunyian. Kerbau mencari tempat yang aman, tiba-tiba Kerbau menemukan gubuk yang terbakar.


Kerbau segera menelentangkan dirinya dengan meluruskan keempat kakinya ke arah atas. Ketika itu pula Kancil mulai mencari Kerbau berlari-­lari berputar mengelilingi rerumputan namun tak menemukan Kerbau.


Tiba-­tiba Kancil melihat gubuk yang terbakar itu. Kancil menghampirinya dan mendekatinya. Lalu meraba-­raba tiang itu. Dalam hati Kancil berkata, "Tiang ini kok ada bulunya. Persis seperti kaki Kerbau. Ah, barangkali tidak."


Kancil meninggalkan gubuk itu dan terus­-menerus mencari Kerbau namun tak ditemukan juga. Kancil kembali ke gubuk itu lagi dan memperhatikan dengan secara seksama, tetap sama saja. Akhirnya Kancil merasa jenuh dan berteriak memanggil, "Kerbau... Kerbau... Kerbau. Keluarlah kau. Aku mengaku kalah. Keluarlah. Aku tak mampu untuk mencarimu lagi."


Mendengar teriakan Kancil Kerbau pun keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Kancil, "Ha... Ha... Ha... bagaimana Kancil siapa di antara kita yang menang?"


"Ya... Kerbau, aku merasa malu karena aku kalah darimu," jawab si Kancil.


Mulai saat itu, si Kancil berjanji tidak akan sombong lagi kepada si Kerbau.


Sumber : https://www.detik.com/jogja/budaya/d-7481894/20-cerita-dongeng-anak-sebelum-tidur-yang-lucu-dan-mendidik.