Kehadiran Orang Tua Dalam Proses Belajar di Sekolah, Penting atau Tidak?
Kehadiran Orang Tua Dalam Proses Belajar di Sekolah, Penting atau Tidak?
Siswa dalam proses belajar memang harus mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk dari keluarga, terutama orang tua. Lantas seberapa penting kehadiran orang tua dalam proses belajar di sekolah?
Pertanyaan itu dijawab dalam sesi khusus parenting pada Senin (27/03/2023) yang digelar oleh Kampus Pemimpin Merdeka (KPM) dan NusantaRun. Yuk simak penjabarannya!
Ketua KPM Rizqy Rahmat Hani, menegaskan guru dan kepala sekolah seharusnya bisa memfasilitasi kehadiran orang tua dalam proses belajar anak di sekolah. Karena memang orang tua harus ikut andil dalam pendidikan anaknya.
Namun sayangnya, hal ini masih sulit dilakukan karena belum ada program atau cara yang pas untuk melibatkannya.
"Tapi kami meyakini, kalau peran orangtua harus dilibatkan secara utuh dalam proses belajar anaknya. Sayangnya, seringkali guru dan kepala sekolah kesulitan bagaimana cara untuk melibatkan," ujar Rizqy
Untuk menjawab tantangan itu, KPM membuat sebuah program beasiswa bernama TerusBelajar. Melalui program ini, guru dan kepala sekolah di Probolinggo, Malang dan Batu akan diasah dan belajar selama tiga bulan.
Dengan tujuan program meningkatkan literasi dan numerasi, guru tentu saja membutuhkan peran orang tua yang mau peduli dan menemani anaknya dalam proses belajar.
Melalui program TerusBelajar juga, guru diharapkan dapat mendapat bekal agar bisa menciptakan jembatan dalam membangun hubungan antara orang tua dan sekolah.
Karena pada dasarnya kedua belah pihak adalah sosok yang berkesinambungan dan tentu saja penting dalam proses pendidikan anak.
Seiring dengan berkembangnya zaman, proses penyelenggaraan pendidikan juga ikut maju. Untuk itu, Rizqy mengatakan kini proses menyekolahkan anak tak hanya sekedar fenomena transaksional yang hanya membayar biaya pendidikan.
Pihak sekolah harus bisa membangun relasi yang baik dengan orang tua. Bukan hanya bertemu ketika perilaku anaknya tengah menantang, atau kejadian buruk lainnya.
Cara Agar Guru Kompak dengan Orang Tua
Lalu bagaimana agar orangtua bisa kompak dengan gurunya? Mengenai hal tersebut Yulia Indriati, praktisi parenting dari KeluargaKita menjelaskan ada beberapa cara.
Cara pertama adalah dengan membantu guru dalam memahami anak lebih baik. Orang tua harus bisa menyampaikan bagaimana sifat anak sehari-harinya.
Hal itu bisa dilakukan dengan memberi informasi tentang rutinitas anak yang mempengaruhi proses belajar seperti bagaimana sih gaya belajar anak di rumah.
Selanjutnya, Yulia menyatakan etika komunikasi orang tua ke guru harus jujur dan terbuka, memberi umpan balik, memperhatikan waktu dan berprasangka baik. Dengan begitu, orang tua juga harus ikut memahami guru anaknya.
"Memperhatikan waktu karena orangtua juga harus memahami kalau guru tidak hanya meng-handle anak kita tapi juga anak-anak sekelas. Terakhir punya prasangka baik, beri kepercayaan pada guru. Ajak kolaborasi untuk memenuhi kebutuhan belajar anak," jelasnya.
Bila sudah saling memahami, kini saat nya untuk bekerja sama. Yulia menjelaskan berdasarkan hasil riset, keterlibatan orang tua dalam pendidikan anaknya akan mendukung capaian belajar dan kemampuan beradaptasi anak.
Dengan demikian, kehadiran orang tua dalam proses belajar di sekolah terutama hubungan dengan guru adalah hal yang penting bagi orang tua siswa.
Terlebih Peraturan Mendikbudristek mengenai Penyelenggaraan Pendidikan pun sudah menyebutkan urgensi pelibatan keluarga. Tujuannya untuk mendukung penguatan pendidikan karakter anak.
Nah itulah penjelasan tentang penting tidaknya kehadiran orang tua dalam proses belajar anak di sekolah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya detikers!
*dikutip langsung dari detikedu.com