Dongeng legenda dari Bengkulu: Sang Piatu Menjadi Raja
Cerita legenda dari Bengkulu: Sang Piatu Menjadi Raja merupakan salah satu kisah menarik yang diterbitkan pada buku kumpulan Dongen Nusantara Favorite yang ditulis oleh Astri Damayanti pada tahun 2011.
Dongeng yang berjudul
"Sang Piatu dan Sang Raja" berasal dari Bengkulu. Cerita ini
mengisahkan tentang seorang nenek tua dan cucunya yang bernama Sang Piatu.
Mereka tinggal di tepi sungai dan hidup dengan sangat sederhana di sebuah gubuk
bambu. Setiap harinya, mereka mencari makanan dan kayu bakar di dalam hutan.
Sang Piatu ingin
belajar mengaji di kampung seberang yang dipimpin oleh Sang Raja, namun
neneknya merasa khawatir karena Sang Piatu hanya memiliki pakaian yang lusuh.
Namun, Sang Piatu tetap gigih dan akhirnya diberi izin untuk mengikuti
pelajaran dari luar surau.
Sesampainya di surau,
Sang Piatu terkejut karena Sang Raja tidak mengizinkannya masuk karena pakaian
lusuhnya. Sang Piatu memohon untuk mengikuti pengajian dari luar surau, dan
Sang Raja memberi izin dengan syarat agar tidak mengganggu murid-murid yang
lain.
Meski duduk di luar surau, Sang Piatu tetap bersemangat mengikuti pelajaran
mengaji dengan cara mengintip dari jendela setiap hari. Dia selalu mengatakan
pada neneknya bahwa dia diterima dengan baik oleh Sang Raja.
Suatu hari, Sang Raja
meminta semua muridnya membawa makanan untuk acara syukuran. Sang Piatu bersama
neneknya pergi ke hutan untuk mencari buah-buahan dan menemukan nangka kecil
yang matang. Meski Sang Piatu yakin bahwa nangka itu ada sepuluh biji, ternyata
saat dihitung hanya ada sembilan biji. Meski merasa heran, Sang Raja menghibur
Sang Piatu dengan memberikan kajian khusus.
Sang Piatu menerima
kajian itu dengan senang hati dan mengucapkannya selama perjalanan pulang ke
rumah. Tidak sengaja, kata-kata ajaib yang terakhir membuat sebuah batu berubah
menjadi emas. Sang Piatu berhasil menjual emas tersebut dan menjadi kaya.
Beberapa hari kemudian, Sang Piatu kembali ke desa untuk menjemput neneknya dan
mengajaknya tinggal bersama di kota. Dongeng ini memberikan pesan tentang
ketekunan dan kebaikan hati yang mendapat hadiah dari Tuhan. Kisah tentang Sang
Piatu dan Sang Raja mengajarkan kita untuk tetap berjuang dan berusaha,
meskipun dalam keterbatasan, serta memiliki hati yang tulus dan baik, karena
itulah yang akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan di masa depan.