Jaka Prabangkara
Cerita Rakyat dari Jawa Timur
Oleh Fairul Zabadi
Jaka Prabangkara adalah putra Raja Majapahit Prabu Brawijaya V
yang terlahir dari seorang perempuan keturunan rakyat biasa. Sang raja bertemu
dengan ibunda Prabangkara saat sedang menyamar sebagai rakyat biasa untuk
mengetahui kondisi rakyat di luar istana. Ketika menyamar, sang Raja mengenakan
pakaian rakyat seperti pada umumnya. Biasanya, ia ditemani oleh dua orang
pembantu setianya yaitu si Semut dan si Gatel.
Setelah lama berkeliling melihat kondisi rakyat, sang Raja
merasa lelah dan ingin beristirahat. Kebetulan di dekat sang Raja duduk ada
satu rumah milik seorang mantri jagal. Sang Mantri Jagal mempersilahkan kepada
sang Raja dan pembantu setianya untuk beristirahat di rumahnya. Tawaran itu
diterima dengan senang hati oleh sang Raja.
Sang Mantri Jagal memiliki anak perempuan, seorang janda kembang
yang cantik. Sang Raja tertarik dengan anak sang mantri tersebut. Terjadilah
hubungan percintaan antara raja Majapahit yang sedang menyamar dan putri sang
Mantri Jagal.
Beberapa bulan kemudian, lahirlah seorang bayi lelaki yang sehat
dan rupawan, hasil hubungan percintaan mereka. Bayi tersebut diberi nama Raden
Jaka Prabangkara. Sayangnya, sang Raja tidak mau mengakui secara terangterangan
bahwa Jaka Prabangkara adalah putranya.
Sumber:
“Jaka Prabangkara”. Kemdikbud.go.id, https://labbineka.kemdikbud.go.id/bah