Cerita Rakyat Cut Caya dan Cut Cani
Cerita rakyat Cut Caya dan Cut Cani mengisahkan dua anak yang kehilangan salah satu orang tuanya. Cani kehilangan ayah, sementara Caya tidak memilki ibu.
Pada awalnya, mereka tidak mengenal
satu sama lain. Cani setiap hari bertugas menjaga rumah sambil bermain seorang
diri, terutama saat sang ibu pergi berkebun. Keluarga ini memiliki kebun dengan
tanaman melimpah dan bisa dipanen setiap hari.
Di sisi lain, Caya tinggal bersama
ayahnya yang berprofesi sebagai pemburu. Berbeda dari Cani, Caya lebih banyak
mengonsumsi daging hasil buruan orangtuanya.
Suatu hari, Caya dan Cani secara
tidak sengaja bertemu saat bermain di luar rumah. Dua anak ini lantas saling
membagi bekal yang berbeda, bercanda ria, serta menikmati hari-hari di daerah
tempat tinggalnya.
Cut Caya dan Cut Cani kemudian ingin
orang tua keduanya bersatu dalam pernikahan. Dengan latar belakang ingin
bersatu, Caya dan Cani bersikeras membujuk ayah maupun ibunya agar menikah.
Ayah Caya dan Ibu Cani pun pada
akhirnya menikah atas dasar ingin membahagiakan anaknya masing-masing. Mereka
berempat hidup bahagia di satu tempat yang sama, menikmati lauk pauk kombinasi
dari profesi ayah-ibu.
Pesan moral cerita rakyat dari Aceh ini adalah keindahan
jika saling berbagi antarsesama, menjalin persahabatan, dan kasih sayang.
Dengan ketiga hal tersebut, mereka akhirnya dipersatukan dalam ikatan sehingga
bisa menutupi kekurangan.