Bintang di Padang Rumput
Hari-hari Beni selalu sama. Bangun pagi buta, menyusu sapi-sapi peliharaannya, lalu menggembalakan mereka di padang rumput luas di kaki gunung. Bunyi lonceng sapi berdenting riang menemani langkahnya. Udara segar pagi menyentuh kulitnya yang terbakar matahari.
Beni menyukai pekerjaannya. Di padang rumput, ia bebas berlari mengejar kupu-kupu, memanjat pohon untuk mengambil buah liar, atau sekadar duduk di bawah naungan pohon sambil membaca buku cerita yang didapatnya dari guru keliling. Bintang-bintang di malam hari adalah teman setia. Cahayanya yang lembut menemani Beni saat menjaga sapi-sapi agar tidak tersesat.
Suatu hari, Beni menemukan seekor anak rusa yang terluka. Kakinya terjebak dalam perangkap. Dengan hati-hati, Beni melepaskan perangkap itu dan mengobati luka rusa itu dengan daun-daun yang ia tahu berkhasiat. Setiap hari, Beni merawat rusa itu sampai lukanya sembuh. Rusa itu pun menjadi sahabatnya. Mereka bermain bersama di padang rumput.
Namun, kebahagiaan Beni tidak berlangsung lama. Seorang pemburu datang dan ingin menangkap rusa itu. Beni berusaha melindungi sahabatnya. Dengan keberanian yang besar, Beni menghadang pemburu itu. Berkat kecerdikannya, Beni berhasil mengelabui pemburu itu dan menyelamatkan rusa.
Sejak saat itu, kabar tentang keberanian Beni menyebar ke seluruh desa. Banyak orang yang kagum padanya. Meskipun hanya seorang anak gembala, Beni telah membuktikan bahwa keberanian dan kebaikan hati dapat mengalahkan kejahatan.