Laut
Laut atau segara adalah
sebuah perairan asin besar
yang dikelilingi secara menyeluruh atau sebagian oleh daratan. Dalam
arti yang lebih luas, "laut" adalah sistem perairan samudra berair asin yang
saling terhubung di Bumi yang dianggap sebagai satu samudra
global atau sebagai beberapa samudra utama. Laut
memengaruhi iklim Bumi dan memiliki peran penting
dalam siklus air, siklus karbon,
dan siklus
nitrogen. Meskipun laut telah dijelajahi dan diarungi sejak
zaman prasejarah,
kajian ilmiah modern terhadap laut yaitu oseanografi baru
dimulai pada masa ekspedisi HMS Challenger dari Britania Raya pada
tahun 1870-an. Laut pada umumnya
dibagi menjadi lima samudra
besar yang meliputi empat samudra yang diakui Organisasi Hidrografi Internasional
(Samudra Atlantik, Pasifik, Hindia,
dan Arktik) dan Samudra
Selatan.
Akibat pergeseran
benua, saat ini Belahan Bumi Utara memiliki rasio antara
luas daratan dan laut yang lebih seimbang (sekitar 2:3) daripada Belahan Bumi Selatan yang nyaris
keseluruhan merupakan samudra (1:4,7). Kadar salinitas di samudra
lepas secara umum bernilai sekitar 3,5%, tetapi variasi dapat ditemukan di
perairan yang lebih dikelilingi daratan, di dekat muara sungai besar, atau di
kedalaman besar. Sekitar 85% dari zat yang terlarut di lautan lepas
adalah natrium klorida. Perbedaan salinitas dan suhu
di antara wilayah-wilayah laut menimbulkan arus
termohalin. Pengaruh ombak, yang dihasilkan
oleh angin dan oleh pasang surut laut,
menimbulkan arus
permukaan. Arah aliran arus diatur oleh daratan di permukaan dan bawah laut serta
oleh efek Coriolis akibat rotasi Bumi.
Perubahan ketinggian permukaan laut pada masa lalu
meninggalkan landas benua, yaitu wilayah dangkal di laut
yang dekat dengan darat. Wilayah yang kaya akan nutrien ini dihuni oleh kehidupan yang
menjadi sumber makanan bagi
manusia seperti ikan, mamalia, krustasea, moluska,
dan rumput laut,
baik yang ditangkap dari alam liar maupun yang dikembangkan
dalam tambak. Keanekaragaman hayati laut yang paling beragam berada
di wilayah terumbu karang tropis. Dahulu, perburuan
paus di laut lepas umum dilakukan, tetapi jumlah paus yang
kian menurun memicu upaya konservasi dari berbagai negara yang
menghasilkan sebuah moratorium terhadap
perburuan paus komersial. Kehidupan di laut juga dapat ditemukan di kedalaman yang
jauh dari jangkauan sinar matahari. Ekosistem di
laut dalam didukung oleh keterdapatan nutrien dari celah-celah hidrotermal. Kehidupan di
Bumi kemungkinan bermula dari sana dan mikrob
air umumnya dianggap sebagai pemicu peristiwa peningkatan oksigen zaman
dahulu di atmosfer Bumi. Baik tumbuhan maupun hewan mula-mula berevolusi di
laut.
Laut juga menjadi unsur penting bagi aktivitas perdagangan, transportasi, dan industri manusia
serta sebagai sumber tenaga
pembangkit listrik. Hal-hal tersebut membuat laut diperhitungkan
dalam strategi peperangan.
Di sisi lain, laut juga dapat menjadi sumber ancaman bencana seperti tsunami dan siklon tropis.
Pengaruh-pengaruh tersebut menjadikan laut sebagai aspek penting dalam kebudayaan
manusia. Mulai dari berbagai dewa-dewa
laut yang dapat ditemukan di berbagai kebudayaan, puisi epos karya
penulis Yunani Kuno yaitu Homeros, atau penguburan manusia di laut hingga
perubahan yang ditimbulkan oleh Pertukaran Kolumbus, seni kelautan hiperealis,
dan musik yang terinspirasi dari laut seperti "Laut dan Kapal Sinbad"
karya Nikolai Rimsky-Korsakov. Laut juga menjadi
tempat kegiatan-kegiatan
waktu luang manusia seperti berenang, menyelam, selancar,
dan berlayar. Akan tetapi, pertumbuhan penduduk, industrialisasi,
dan pertanian intensif kini menimbulkan polusi laut. Karbon
dioksida di atmosfer yang makin meningkat jumlahnya menurunkan
nilai pH laut
melalui proses pengasaman
samudra. Pemancingan berlebihan juga menjadi
masalah bagi laut yang merupakan kepemilikan bersama.