Angin
Angin adalah
pergerakan udara dari daerah
yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Pembentukan arah
angin terjadi karena perbedaan tekanan udara di dua tempat
berbeda. Aliran angin berasal dari tempat yang memiliki tekanan udara tinggi
menuju ke tempat yang bertekanan udara rendah. Terjadinya angin
dipengaruhi oleh rotasi bumi bersamaan dengan proses pemanasan suatu wilayah
oleh matahari. Angin diberi nama berdasarkan asal datangnya, seperti angin
darat, angin lembah, dan angin gunung. Kekuatan angin dimanfaatkan dalam
berbagai kegiatan di kehidupan manusia. Penduduk yang tinggal di pesisir pantai memanfaatkan
angin ketika akan pergi melaut dengan kapal layar.[3] Angin juga
berguna untuk menerbangkan mainan layang-layang. Angin bisa
dimanfaatkan untuk menjadi sumber energi terbarukan melalui pembangkit listrik tenaga bayu (pembangkit listrik tenaga
angin, ladang angin). Proses terjadinya angin tidak lepas dari hubungan antara
tekanan udara dan suhu. Apabila dipanaskan,
udara memuai. Udara yang memuai
menjadi lebih ringan dan tekanan udara turun karena kepadatan udara berkurang.
Udara dingin kemudian mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tersebut.
Aliran naik udara panas dan turun udara dingin ini dinamakan konveksi. Kecepatan
angin dinyatakan dalam satuan knot. Sedangkan
arah mata angin terbagi menjadi delapan yaitu utara, selatan, barat,
timur, tenggara, barat laut, timur laut, dan barat daya.