Peran Guru dalam Membentuk Karakter Siswa.

Guru adalah seorang yang berperan dalam pendidikan dan sekaligus orang yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran serta kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan.

Guru bukan hanya sekedar memberi ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, tetapi juga sebagai sumber ilmu moral dalam membentuk karakter peserta didik.

MenurutĀ  Buchari Alma dkk, (2008:123) Guru adalah sales agent dari lembaga pendidikan, baik atau buruknya perilaku atau cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi citra lembaga pendidikan. Oleh sebab itu, sumber daya guru ini harus dikembangkan.

Semua orang yakin bahwa guru memiliki adil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah.

Guru sangat berperan dalam membentuk perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan pendidikan secara optimal.

Pendidikan tidak hanya proses mentransfer ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh guru kepada peserta didiknya namun juga membentuk kepribadian yang baik berupa karakter.

Disinilah perlu adanya peran guru dalam dunia pendidikan modern sekarang ini, tidak sekedar sebagai pengajar semata maupun pendidik akademis tetapi juga merupakan pendidik karakter bagi peserta didiknya.

Seperti yang diterapkan di SD Negeri 02 Rogoselo, Kabupaten Pekalongan.

Peran guru dalam pembentukan karakter yang diterapkan yaitu pertama, guru sebagai pendidik yang bertugas untuk mendidik, ia merupakan tokoh penting dalam membentuk karakter seseorang dimasa depan.

Guru menjadi tokoh yang menanamkan nilai-nilai terpuji bagi peserta didik, memperbaiki perilaku yang buruk menjadi benar dan menjelaskan apa yang harus dan tidak harus dilakukan.

Kedua, guru sebagai pengajar, membuat peserta didik yang semula tidak tahu akan sesuatu menjadi tahu, guru adalah sumber pengetahuan bagi peserta didik. Ketiga guru sebagai motivator yaitu seorang guru harus bisa menjadi motivator untuk peserta didiknya, menjadi sumber inspirasi, menjadi pendukung ketika peserta didik mendapat masalah dalam pembelajaran atau urusan lain.

Keempat guru sebagai sumber belajarĀ  bahwa dengan penguasaan materi pelajaran seorang guru harus menguasai materi ajarnya, sehingga dia dapat berperan dengan baik sebagai sumber belajar peserta didiknya.

Kelima, guru sebagai fasilitator berperan sebagai pemberi layanan agar memudahkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga tujuan belajar dapat tercapai dengan maksimal.

Keenam guru sebagai demonstater berarti peran untuk mendemonstrasikan kepada peserta didiknya hal-hal yang berkaitan dengan materi ajar dan membuat peserta didik lebih tahu dan paham tentang pesan yang disampaikan.

Ketujuh, guru sebagai pembimbing dimana seorang guru harus tahu dan paham tentang perbedaan yang dimiliki setiap peserta didiknya sehingga guru dapat berperan dengan baik dalam konteks peran guru sebagai pembimbing, yang terakhir guru sebagai efaluator yaitu seorang guru berperan dalam pengumpulan data keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Hal ini, berfungsi untuk menentukan kemampuan siswa dalam menyerap materi ajar dan menentukan keberhasilan guru dalam proses kegiatan yang diprogramkan.

Dengan melihat penjelasan di atas, ada delapan pilar karakter yang perlu dikembangkan agar peserta didik menjadi manusia berkarakter. Guru perlu mengembangkan nilai-nilai karakter dalam dirinya dan memilik peran penting dalam pembentukan karakter peserta didik.

Guru perlu memiliki karakter yang kuat dan positif untuk dapat membentuk peserta didik yang berkarakter. Mereka tidak hanya menjadi pendidik dan pengajar bagi anak didiknya, namun mereka mampu menjadi teladan bagi semua peserta didiknya.

*dikutip langsung dari Tribunjateng.com