Putri Ayu
Pada zaman dahulu, empat anak raja, dua laki-laki dan dua perempuan, berkeinginan keluar mencari petualangan di luar istana mereka. Meskipun sebagai anak raja, mereka tidak diizinkan pergi jauh dari istana. Suatu hari, mereka mencium aroma harum yang menarik perhatian mereka, dan meminta izin kepada orang tua mereka untuk menemukan asal bau tersebut.
Mereka
menjelajah ke arah timur, menyusuri pantai utara, bahkan menyeberangi pulau
Bali. Perjalanan penuh rintangan, termasuk pertemuan dengan binatang buas
seperti harimau dan ular, namun mereka berhasil melewatinya.
Setibanya
di kaki Gunung Batur, sang putri bungsu jatuh cinta pada pemandangan tersebut
dan memutuskan untuk tinggal di Pura Batur di lereng gunung. Kakak-kakaknya
tidak setuju, tetapi sang putri tetap pada keputusannya dan ditinggal sendirian
di sana.
Ketiga
kakaknya melanjutkan perjalanan untuk mencari bau harum. Saat tiba di suatu
tempat datar di sebelah barat daya danau, mereka mendengar kicauan burung.
Kakak tertua tidak suka dengan kelakuan adiknya yang ingin menangkap burung
tersebut.
Kakak
tertua meminta adiknya untuk berhenti, tetapi sang adik tidak menghiraukan dan
terus mengejar burung. Akhirnya, sang kakak meninggalkannya karena tidak
menuruti.
Di
tempat lain, mereka bertemu dua wanita yang sedang mencari kutu. Adik perempuan
tertarik untuk ikut bersama mereka. Kakak tertua marah dan meminta adiknya
untuk melanjutkan perjalanan atau tinggal di sana. Adik memilih tinggal, dan
sang kakak meneruskan perjalanan sendiri.
Tiba
di Desa Trunyan, sang kakak tertua merasa bau harum yang dicari selama ini. Ia
menyadari bahwa bau itu berasal dari Pohon Taru Menyan. Di sana, ia bertemu
Putri Ayu yang cantik. Mereka menikah, dan sang kakak menjadi kepala desa,
hidup bahagia bersama Putri Ayu.
Sikap ketiga kakak yang tidak menuruti nasihat sang kakak tertua untuk berhenti
mengejar burung dan kutu, pada akhirnya membawa mereka ke jalan yang berbeda.
Kita harus belajar untuk menghormati orang tua dan mendengarkan nasihat mereka
demi kebaikan diri sendiri.