I Laurang Manusia Udang
Legenda I Laurang Manusia Udang merupakan salah
satu cerita rakyat Sulawesi Selatan yang cukup populer. Melansir scribd.com,
cerita ini mengisahkan I Laurang, yang konon lahir dengan kondisi seperti
udang. Hal itu berawal dari ibunya sangat ingin punya anak, meskipun anaknya
mirip udang.
Semasa kecilnya, ibunya suka sekali menceritakan
tentang raja yang memiliki tujuh orang puteri kepada I Laurang. Hal ini membuat
I Laurang berkeinginan untuk menikah dengan salah seorang putri raja tersebut.
Ia pun meminta orang tuanya untuk melamar salah seorang putri raja itu
untuknya.
Kedua orang tuanya dengan rasa malu dan resah
mencoba melamar putri raja sesuai keinginan dari I Laurang. Namun, dari enam
dari ketujuh putri raja menolak lamaran dari I Laurang karena bentuk fisiknya.
Hanya si bungsu yang bersedia untuk dipersunting oleh I laurang.
I Laurang pun sangat bahagia mendapat kabar itu.
Ia pun keluar dari cangkang kulit udang yang selama ini membungkus dirinya.
Ternyata, I Laurang memiliki paras yang sangat tampan dan gagah. Dia pun
menikah dengan putri ke tujuh dari raja. Keenam putri yang menolaknya pun
menyesal dan merasa iri kepada si bungsu.
Saat I Laurang diutus untuk pergi berdagang, ia
harus meninggalkan istrinya. Namun, I Laurang mengetahui niat jahat para
saudara istrinya. Dia pun mewanti-wanti istrinya dan memberikan sebuah telur
dan pinang untuk selalu dibawa. Saat para saudaranya melakukan aksi jahatnya
dengan membuatnya terlempar ke laut, si bungsu tetap bisa selamat karena kedua
benda yang diberikan I Laurang.
Singkat cerita I Laurang dan si Bungsu bertemu di
lautan. Mereka pulang ke istana dengan selamat. Saat Raja mengetahui kejahatan
keenam putrinya, Ia pun mengangkat si bungsu sebagai penggantinya. Sementara
keenam putri lainnya menjadi pelayan istana.
Banyak pesan moral yang terkandung dari cerita
rakyat Sulawesi Selatan, I Laurang Manusia Udang. Salah satunya adalah tidak
menghakimi orang lain berdasarkan penampilan fisiknya.