Dinosaurus Berleher Panjang
Dahulu kala, ada seekor dinosaurus bernama Charlie yang baik dan sopan dengan semua orang. Namun, dia memiliki leher yang sangat panjang yang membuatnya tidak bahagia. Teman-temannya sering mengejeknya karena lehernya yang panjang itu membuatnya merasa sangat sedih. Suatu hari yang cerah, teman Charlie mengundangnya ke pesta di rumahnya. Dia sangat bersemangat dan mengenakan setelan terbaik dan dasi kupunya.
Saat Charlie hendak masuk ke rumah temannya, kepalanya menabrak dinding dan dia tidak bisa masuk karena lehernya yang panjang. Semua orang mulai tertawa dan mengejeknya. Mata Charlie penuh dengan air mata dan dia lari pergi sambil menangis dengan sangat banyak.
Dia berlari begitu cepat sehingga tidak menyadari ke mana dia pergi. Dia berkata pada dirinya sendiri, “Aku benci leher panjangku. Ini membuatku terlihat seperti orang bodoh. Aku tidak akan pernah berguna bagi siapa pun.” Tak lama kemudian, dia menemukan dirinya sendiri di hutan dan tersesat pulang. Lelah karena menangis dan berlari, Charlie tertidur di samping sebuah pohon yang tinggi.
Pagi-pagi, Charlie terbangun oleh suara seseorang menangis dengan sangat sedih. Dia melihat ke sekeliling tetapi tidak melihat makhluk apa pun. Dia kemudian bertanya, “Siapa yang menangis? Tunjukkan dirimu!”
Suara gemetar menjawab, “Ini aku! Aku ada di kakimu. Lihat ke bawah!” Charlie membungkuk untuk melihat sebuah tanaman kecil di kakinya dengan air mata di matanya.
Ketika ditanya mengapa menangis, tanaman itu berkata, “Aku tidak bisa tumbuh karena pohon-pohon tinggi menghalangi semua sinar matahari untuk mencapai saya. Aku juga ingin tumbuh tinggi seperti mereka. Dan bukan hanya saya, tapi banyak dari kami.”
Charlie merasa kasihan pada tanaman-tanaman itu dan memikirkan bagaimana dia bisa membantu mereka. Tiba-tiba, dia punya ide! Dia berjanji kepada tanaman-tanaman kecil itu untuk membantu mereka. Charlie menggunakan lehernya yang panjang untuk mencapai cabang-cabang pohon tinggi dan memakan daun-daun cukup untuk membebaskan jalan bagi sinar matahari untuk mencapai tanah.
Namun, dia tidak memakan semua daun sehingga pohon-pohon tinggi pun bisa tetap hidup. Tanaman-tanaman kecil itu sangat bahagia sehingga mereka mulai bernyanyi dan bersorak-sorai di bawah sinar matahari. Mereka berterima kasih kepada Charlie atas bantuan yang diberikannya dan menjadi teman baik dengannya. Charlie akhirnya menyadari bahwa dia juga bisa berguna bagi orang lain dan bahwa dia harus bangga dengan kualitas baiknya.
Pesan Moral: Setiap orang diberkati dengan sesuatu yang istimewa dan kita harus bekerja keras untuk menggunakan bakat kita sebaik mungkin. Melalui kisah Charlie, kita harus belajar untuk tidak pernah menyerah atau merasa rendah diri. Kita telah diciptakan dengan cara tertentu untuk tujuan khusus dan orang yang tepat selalu akan menghargai dan mengakui prestasi kita. Jadi kerja keras dan jadilah baik.