Singa Bodoh dan Kelinci Pintar
Alkisah,
hiduplah seekor singa di sebuah hutan rimba. Dirinya selalu saja berburu
binatang untuk disantap, hingga membuat semua binatang yang ada di dalam hutan
ketakutan semuanya. Kejadian seperti ini membuat para binatang yang ada
di dalam hutan rimba tersebut berkumpul untuk berdiskusi. Hingga akhirnya para
binatang memutuskan untuk mengirimkan 1 ekor binatang setiap harinya, untuk
disantap, sehingga Singa kelaparan tersebut tidak perlu berburu keliling hutan
lagi. Keputusan ini kemudian disampaikan langsung pada sang singa.
“Sang
singa yang terhormat, tolong dengarkan permintaan kami. Jika tuan terus
menerus berburu binatang yang ada di tempat ini tanpa henti. Sudah pasti,
kami akan habis tanpa sisa. Jadi kali ini, kami mohon, untuk tuan diam di
tempat saja. Setiap harinya kami akan memberikan 1 ekor binatang ke hadapan
tuan untuk disantap. Dengan demikian, tuan tidak akan kelelahan karena
berburu”.
Mendengar
perkataan dari para binatang tersebut membuat sang singa kembali
berpikir, dan membenarkan perkataan dari para binatang tersebut. Hingga
akhirnya Singa pun menyetujuinya. Hasilnya setiap hari, ada saja, binatang yang
dipilih untuk disantap oleh sang singa.
Kali
ini pilihan jatuh pada seekor kelinci. Pastinya kelinci tersebut tidak ingin
jadi santapan singa. Dengan kecerdasan yang dimilikinya, sang kelinci kemudian
membuat sebuah strategi, yaitu dengan membuat sang singa kelaparan agar dapat
dibunuh.
Keesokan
harinya, sebelum pergi mengunjungi sang singa, kelinci sengaja bangun agak
siang. Kemudian berjalan dengan sangat lambat untuk sampai ke tempat singa.
Bahkan kelinci juga sempat tidur di jalan, sebelum akhirnya sampai ke tempat
singa, menjelang malam.
Sudah
pasti sang singa marah luar biasa, dan tidak sabar untuk segera menyantap
binatang yang disuguhkan. Ketika kelinci sampai ke hadapan singa, lalu sang
singa mulai mengaum. “Aku sudah menunggumu seharian, dan binatang yang dikirim
hanya kamu ! Kamu terlalu kecil untuk kumakan. Aku harus memberi pelajaran, pada
semua binatang yang ada di tempat ini!”.
Kelinci
yang mendengarnya, lalu menenangkannya, “Tuan, bolehkah saya menceritakan
sesuatu, sebelum kau makan !”, sang singa menjawab dengan anggukan. “Sebenarnya
ada 6 kelinci yang dikirim oleh para binatang untuk tuan makan. Tapi di tengah
jalan, mereka disantap satu per satu oleh singa lainnya. Sebelumnya kami sudah
menyatakan bahwa tuanlah Singa yang jadi raja kami. Tapi singa-singa lain
mengatakan bahwa tuan yang harus meninggalkan hutan ini. kalau tidak, mereka
yang akan membunuh tuan.”
Mendengar
cerita tersebut, singa jadi sangat marah, dan meminta kelinci untuk membawanya
ke tempat para singa lain, untuk memberinya pelajaran. Kelinci berkata “mereka
tinggal di benteng yang dekat air itu, tuanku”, sambil menunjuk para sebuah
tempat.
Singa
pun segera berlari, dan diiringi oleh kelinci di belakangnya. Ketika sampai di
tempat yang dimaksud, singa melihat ke dalam air. Melihat bayangan dirinya yang
ada di dalam air, singa mengira itu adalah musuhnya. Dengan auman, Singa
langsung terjun masuk ke dalam air. Namun sayang kepalanya terbentur batu, yang
membuatnya terseret arus air yang terbilang kencang, sebelum akhirnya
tenggelam. Kelinci yang gembira melihat kejadian tersebut, kemudian langsung
menceritakannya pada binatang lainnya. Kini binatang lain dapat hidup di hutan
rimba dengan tenang.
Ada
beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita tersebut, mulai dari ketika
seseorang sedang lapar, sebaiknya kendalikan emosi dengan baik. jangan mudah
terpancing emosi, karena membuat orang tidak mampu berpikir dengan baik