Dua Katak
Di suatu hutan, saat musim kemarau hampir tiba,
ada para katak yang sedang membicarakan kemungkinan pindah tempat tinggal
(migrasi) dari kolam.
"Sebaiknya kita pindah dari sekarang deh,
supaya perjalanannya tidak terlalu melelahkan," ucap satu katak.
"Aku juga setuju," balas katak yang
lain. "Aku malah sudah mempersiapkan diri sejak kemarin." lanjutnya.
Saat para katak sibuk mempersiapkan diri, ada
dua katak yang tidak begitu peduli dengan kabar migrasi tersebut.
"Di sini, banyak tempat bersembunyi dari
sengatan matahari. Buat apa kita pergi jauh jika nanti harus kembali?"
ucap katak pertama.
"Capek kalau kita harus pergi
sana-sini," tambah katak kedua.
"Beberapa tahun yang lalu, saat kolam
kekeringan, sumur tempat kita bersembunyi tidak kering." tambahnya.
Kemudian, kedua katak segera mengajak beberapa
kawannya untuk tidak ikut bermigrasi.
"Tapi, nanti sumur itu akan kering juga.
Kalau sumurnya kering, bisa berbahaya. Kita nanti tidak bisa naik, dan akhirnya
mati." balas katak yang dibujuk.
Walaupun dibujuk oleh banyak katak, kedua katak
itu tetap yakin dan teguh dengan pendiriannya. Akhirnya, semua katak
bermigrasi, kecuali kedua katak itu.
Setelah semua pergi, kedua katak masuk ke sumur.
Selama berhari-hari, mereka memang bisa menikmati
air dan hidup di dalam sumur. Namun, ketinggian air dalam sumur semakin turun.
Lalu, sumur itu pun akhirnya benar-benar kering.
Sontak hal tersebut membuat kedua katak bingung.
Mereka tidak bisa naik ke atas sumur, padahal udara di dalam sumur mulai panas.
Akhirnya, mereka pun menyesal karena telah menolak ikut migrasi.
Pesan moral yang mendidik:
Sebelum mengetahui apa yang akan terjadi dan jika
ada yang mengajak untuk hal kebaikan ke depannya, janganlah bersikukuh dengan
pendapat dan egomu.