Cerpen; 5 Sekawan

Pada suatu hari sedang diadakan ulangan semester. Mata pelajaran yang sedang diulangankan adalah pelajaran ilmu pengetahuan alam. Semua siswa kesulitan menjawab soal tersebut. Terlihat 5 sekawan sedang berdiskusi, mereka adalah Naura, Nana, Riska, Dewi dan icha. Riska dan dewi duduk di depan naura dan nana duduk di belakang dewi dan riska, sedangkan icha duduk sendiri di belakang nana dan riska. mereka pun mulai berdiskusi

Naura: “aduh susah banget soalnya, riska, kamu tau nggak jawaban nomor 3 dan 5?

riska: “nomor 3 A dan nomor 5 C”

nana: “ris, nomor 7 kamu tau nggak?”

riska: “aku belum jawab”

dewi: duh, soalnya susah sekali,”

nana: “iya”

naura: “cha, kamu sudah selesai ?”

icha: “belum lagi 3 nomor”

naura: “cha bagi jawaban donk, nomor 10 sampai 20?

icha: “nggak bisa”

nana: “emangnya napa cha kita kan sahabat, harus saling tolong menolong dong,”

icha: “tetap nggak bisa”

dewi: “emang napa cha kamu nggak mau ngasihin jawaban kamu”

icha: “iya aku tau kita sahabat harus saling tolong menolong tapi bukan kayak gini saling nyontek minta jawaban,”

naura: “ya udah cha kalau kamu nggak mau ngasih jawaban kamu ke kita, ya udah kita buka buku aja nyari sendiri”

Mereka pun membuka buku

nana: “udah dapat belum ra,”

naura: “udah nih, kalian dengerin yah nomer 10 a, 12 b, 13 d, 14 c, 15 a, 16 c, 17 b, 18 a, 19 d, 20 a”

karena terlalu keras, sehinggah bu guru mendengarnya

“kalian nyontek yah?”

Bu guru melihat ada buku di atas meja naura dan mendengar kunci jawaban

“karena kalian berempat telah menyontek ibu akan menghukum kalian berdiri di lapangan sampai jam istirahat selesai”


Mereka pun dihukum berjemur di lapangan sampai jam istirahat selesai sedangkan icha mengerjakan soal tersebut dengan sendirinya dan menyelesaikannya

naura: “aku menyesal tidak mendengarkan perkataan icha tadi”

dewi: “iya aku juga”


Bel pun berbunyi tanda telah waktunya istirahat icha pun datang berdiri bersama ke 4 orang temannya

naura: “kenapa kamu ada di sini bukanyanya kamu tidak dihukum, memangnya kamu nggak istirahat”

icha: “aku memang nggak dihukum aku disini berdiri ingin bersama kalian dan merasakan kebersamaan”

nana: “cha aku minta maaf yah nggak dengerin kamu”

naura: “aku juga minta maaf yah”

icha: “iya nggak apa kok tapi nanti kalian jangan mengulanginya lagi yah”

dewi: “iya kok cha kami nggak ngulanginya lagi”

riska: “iya cha”

mereka pun berpelukan…