Abdullah bin Haram, Sahabat yang Berbicara Langsung Kepada Allah SWT
Dikisahkan
sosok Abdullah bin Haram, seorang sahabat
Nabi Muhammad SAW yang
berbicara langsung kepada Allah SWT tanpa hijab atau tabir.
Hal
ini disampaikan oleh Rasulullah SAW kepada putra Abdullah bin Haram bernama Jabir. Rasulullah SAW menceritakan kepada Jabir bahwa
ayahnya memohon agar dihidupkan kembali untuk dapat berperang di jalan Allah
SWT.
"Wahai
Jabir, Allah sama sekali tidak pernah berbicara dengan seorang hamba kecuali
dari balik hijab atau tabir. Namun Allah SWT telah berbicara kepada ayahmu
secara langsung (berhadapan tanpa tabir)."
Abdullah
bin Haram, sebagaimana perkataan Nabi SAW kepada Jabir, berkata: "Ya
Tuhanku, anugerahkanlah kepada orang yang masih berada di belakangku (yang
masih hidup) kenikmatan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami."
Setelah itu,
turun firman Allah SWT, "Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa
orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di
sisi Tuhannya mendapat rezeki. Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan
Allah kepadanya, dan bergirang hati terhadap orang yang masih tinggal di belakang
yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka
tidak bersedih hati." (QS Ali Imran ayat 169-170)
Abdullah bin
Haram gugur sebagai syahid dalam Perang Uhud. Jabir bin Abdullah dan
keluarganya pun menangisi jenazah Abdullah bin Haram. Nabi Muhammad SAW
melihatnya, dan bersabda, "Kalian menangis atau tidak, sesungguhnya
malaikat tetap saja menaunginya dengan sayapnya."
Sebelum ke medan
tempur Perang Uhud, Abdullah bin Haram berkata, "Aku tidak melihat diriku
kecuali gugur dalam peperangan ini, bahkan aku berharap semoga aku orang
pertama yang gugur sebagai syahid dari barisan pasukan kaum muslimin."