Julukan Ali Bin Abi Thalib
Ada
sebuah kisah dari menantu Rasulullah Saw, Ali bin Abi Thalib yang
mendapat julukan Abu Turab.
Seperti
halnya orang-orang Arab pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Beliau pun bersama para sahabat nabi memiliki
julukan yang justru lebih dikenal dibanding nama asli mereka.
Julukan
juga ada pada Ali bin Abi Thalib yang memiliki sejumlah sapaan, di antaranya
Abu Turab atau Bapak Tanah atau Debu.
Dari
banyaknya julukkan yang diberi kepadanya, Ali bin Abi Thalib menyukai julukan
Abu Turab tersebut.
Karena julukan
itu merupakan pemberian Rasulullah berdasarkan kisah di dalam suatu Hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Hadits tersebut
disampaikan melalui Qutaibah ibn Sa’id, yang memberi tahu kami bahwa ‘Abdul
‘Aziz, yaitu Ibn Abi Hazim, menceritakan kepada kami dari Abu Hazim, yang
mendapatkan informasi dari Sahl ibn Sa’ad.
Sahl ibn Sa’ad
berkata bahwa pada suatu waktu, ada seseorang dari Bani Marwan yang mengambil
alih kendali di Madinah.
Orang tersebut
memanggil Sahl ibn Sa’ad dan meminta dia untuk menghina ‘Ali.
Sahl menolak
permintaan itu. Sang penguasa kemudian mengatakan, “Jika kamu enggan, cukup
ucapkan semoga Allah melaknat Abu Thurab!’
Sahl menjawab,
“Tidak ada nama yang lebih disayangi oleh Ali daripada Abu Thurab. Bahkan, dia
sangat gembira saat dipanggil dengan nama itu!”
Sang penguasa
berkata, “Jika begitu, beritahukan padaku bagaimana ceritanya sampai Ali dipanggil
Abu Thurab.”
Maka, Sahl pun
menceritakan, bahwa saat itu, Rasulullah datang ke rumah Fatimah tetapi Ali
sedang tidak ada di rumah.
Baginda
Rasulullah pun bertanya, “Kemana putera pamanmu?”
Fatimah
menjawab, “Di antara kami sedang terjadi sesuatu hingga membuat dia marah
kepadaku, lalu dia pergi dan memilih untuk tidak tidur siang di rumah.”
Lantas,
Rasulullah berkata kepada salah seorang sahabatnya, “Tolong carilah dia!”
Tak lama
kemudian sahabat itu kembali dan menyampaikan, “Wahai Rasulullah, Ali sedang di
masjid dan dia tidur di sana.”
Lalu,
Rasulullah pun bergegas ke masjid menghampiri Ali.
Sesampainya di
sana, Rasulullah melihat Ali sedang berbaring dengan kain selendangnya yang
jatuh di sisinya.
Kain tersebut
membuat Sang Ali tertutupi debu yang kemudian dibersihkan Rasulullah dengan
sentuhan lembut sambil bersabda,
‘Wahai Abu
Thurab, tolong bangunlah. Wahai Abu Thurab, bangunlah...’
Rasulullah memanggil Ali dengan sapaan itu, Abu Thurab,
yang berarti seseorang yang diselimuti thurab (debu)