Kain Cual : Provinsi Bangka Belitung
Pakaian Adat Bangka Belitung berikutnya adalah Kain Cual atau bisa disebut juga sebagai kain lasem atau kain besusur. Kain cual dibuat dengan metode tradisional tenun ikat sehingga memakan waktu yang lama karena tingkat kerumitan yang tinggi.
Oleh karena itu, kain cual memiliki harga yang tinggi dan karena dibuat dengan keahlian khusus berbahan bahan polyester, sutra, katun, serat kayu dan benang emas seberat 18 karat. Motif kain cual ada 2, yaitu motif Penganten Bekecak (corak penuh) dan motif Jande Bekecak (motif ruang kosong). Arti dari motif kain cual, yaitu:
1. motif bunga sebagai lambang kesucian, keagungan rezeki dan segala kebaikan
2. motif bebek sebagai lambang persatuan dan kesatuan
3. motif naga yang melambangkan keperkasaan
4. motif flora atau fauna yang menggambarkan kekayaan alam
Tambahan, mengenai kegunaan Baju Seting dan Kain Cual, sesuai dengan sejarah dari baju seting dan kain cual yang mulanya dipakai untuk acara pernikahan, maka di masa sekarang pakaian adat Belitung ini juga lebih sering dipakai sebagai pakaian adat pengantin. Bagi pengantin wanita, pakaian adat yang dikenakan terdiri dari baju kurung berwarna merah yang terbuat dari kain beludru atau sutra.
Lalu, untuk bawahannya dipadukan dengan kain cual yang kebanyakan terdiri dari dua motif. Motif yang pertama merupakan motif penganten bekecak atau corak penuh. Untuk motif yang kedua disebut dengan motif jande bekecak atau motif ruang kosong. Keindahan dari kain cual tersebut tercermin dalam gambar pakaian adat Bangka Belitung di bawah ini.
Sementara itu, bagi pria Bangka Belitung, pakaian adat pengantin yang dipakai terdiri dari jubah panjang bermotifkan Arab dengan warna merah tua. Pemakaian jubah ini dilengkapi dengan selendang yang diselempangkan di bahu kanan ke arah samping kiri.
Pada bagian bawahannya, pengantin pria akan memakai celana panjang yang warnanya juga senada dengan jubahnya. Mengenai motif yang dipakai oleh para pria juga disesuaikan dengan motif pakaian dari pengantin wanita sehingga akan terlihat lebih serasi.
Namun, selain dipakai untuk upacara pernikahan, pakaian adat Bangka Belitung, terutama kain cual telah dipakai untuk seragam sekolah baik SD, SMP, maupun SMA. Bahkan, juga dipakai untuk seragam di kantor pemerintahan di hari-hari tertentu.