Aksesoris Baju Adat Lampung

1. Siger

Siger merupakan salah satu simbol identitas utama dalam pakaian adat Lampung. Mahkota ini biasanya terbuat dari logam, seperti emas atau bahan lain yang berharga, dan dihiasi dengan hiasan berwarna-warni yang merepresentasikan kekayaan budaya dan keindahan alam Lampung.

2. Ikat Pujuk atau Kikat Akinan

Ikat Pujuk atau Kikat Akinan adalah sabuk pengikat atau hiasan pinggang yang menjadi bagian integral dari pakaian adat Lampung. Sabuk ini sering kali dibuat dari kain tenun dengan motif khas Lampung yang rumit dan indah.

3. Kopiah Emas

Kopiah Emas merupakan topi tradisional Lampung yang sering digunakan sebagai bagian dari pakaian adat. Biasanya terbuat dari emas atau bahan lain yang mewah, kopiah ini memiliki desain yang khas dan melambangkan kemuliaan dan keagungan.

4. Bellatung

Bellatung adalah sebutan untuk berbagai jenis gelang atau kalung yang sering dihias dengan emas atau perak. Bellatung menjadi aksesoris yang penting dalam pakaian adat Lampung karena memberikan sentuhan kemewahan dan keindahan pada penampilan.

5. Gharu

Ini merupakan gelang kaki yang sering dihiasi dengan hiasan emas atau perak. Selain sebagai hiasan, Gharu juga memiliki nilai simbolis dalam budaya Lampung, mungkin sebagai lambang status atau keanggunan.

6. Kembang Melati atau Kembang Melur

Kembang Melati atau Kembang Melur adalah hiasan berupa bunga melati atau melur yang dipakai di rambut atau di atas kepala. Bunga-bunga ini tidak hanya menambah keindahan visual, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam tradisi Lampung.

7. Bebe

Hiasan untuk rambut ini terbuat dari emas. Biasanya dipakai sebagai hiasan utama pada rambut yang diatur dengan indah dalam tradisi adat Lampung.

8. Gelang Bibit, Gelang Ruwi, Gelang Kano, Gelang Burung

Ini adalah berbagai jenis gelang yang memiliki nilai simbolis dan keindahan tersendiri dalam pakaian adat Lampung. Gelang-gelang ini seringkali terbuat dari logam seperti emas, perak, atau kuningan, dan dihias dengan motif-motif tradisional yang khas.

9. Pending

Pending biasanya terbuat dari logam atau bahan-bahan lain yang dihiasi dengan motif-motif yang khas daerah. Biasanya diletakkan di antara rambut, pending menjadi hiasan yang menambah kemewahan dan keanggunan pada penampilan.

10. Bulu Serette

Bulu Serette adalah aksesoris berupa hiasan bulu yang umumnya dipakai di bagian kepala atau di dekat telinga. Bulu ini bisa berasal dari berbagai jenis burung yang memiliki warna dan tekstur yang indah.

11. Buah Jukun

Aksesori ini berupa hiasan buah yang sering dikenakan pada pakaian adat Lampung. Buah-buahan ini biasanya ditempatkan di rambut atau di atas kepala. Buah Jukun seringkali memiliki makna simbolis dalam budaya Lampung, mungkin sebagai representasi kesuburan atau kelimpahan alam.

12. Papan Jajar

Papan Jajar adalah aksesoris berupa perhiasan yang dikenakan di bagian dada atau dada dan terbuat dari logam seperti emas atau perak. Papan Jajar seringkali dihiasi dengan ukiran atau motif tradisional yang khas daerah.

13. Selapai

Selapai merupakan sabuk atau ikat pinggang tradisional Lampung yang sering dihiasi dengan motif khas daerah. Selapai tidak hanya berfungsi sebagai pengikat pakaian, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi.