Proses masuknya agama Hindu Budha di Indonesia sejak zaman kuno dan telah menjadi bagian sejarah dan kebudayaan Indonesia. Awal mula, pada abad ke-5 Masehi agama Hindu mulai diperkenalkan di Indonesia. Melalui perdagangan yang dibawa para pedagang India Selatan ke Indonesia. Para pedagang ini mengajarkannya kepada penduduk Indonesia.

Pada zaman itu kerajaan-kerajan hindu mulai bermunculan seperti Kutai dan Tarumanegara di Jawa Barat dan menjadikan agama Hindu berkembang pesat. Sedangkan agama Budha memasuki Indonesia pada abad ke-2 Masehi, melalui perdagangan dengan India Selatan. Tetapi agama Budha mulai berkembang di Indonesia pada abad ke-4 Masehi.

Hal ini bisa dilihat dari peninggalan-peninggalan bersejarah di Indonesia. Agama Budha sendiri membawa pengaruh besar dalam budaya Indonesia. Beberapa peninggalan sejarah agama Budha seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Mendut. Ini merupakan bukti peninggalan dari agama Budha di Indonesia. Proses masuknya agama Hindu Budha juga melalui pengaruh dari kerajaan-kerajaan besar di India.

Pada abad ke-7 Masehi, kerajaan besar seperti Sriwijaya yang berada di Sumatera menjadi pusat peradaban Hindu Budha di Indonesia. Berbagai aspek diperkenalkan kerajaan ini mulai dari aspek budaya dan keagamaan melalui jalur perdagangan. Masuknya agama Hindu Budha di Indonesia juga tidaklah mulus. Banyak penolakan-penolakan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia sebelumnya. Mereka mempertahankan keyakinan yang sebelumnya sudah dianut. Tetapi agama Hindu Budha perlahan-lahan bisa mengambil hati masyarakat melalui adaptasi dan pencampuran dengan agama kepercayaan masyarakat asli Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari berbagai aspek yang ada dalam masyarakat, seperti menggabungkan unsur kepercayaan agama Hindu Budha saat melakukan upacara keagamaan.

Agama Hindu Budha telah menjadi bagian dari sejarah dan kebudayaan Indonesia. Keberadaannya memberikan pengaruh positif. Pengaruh ini dapat dilihat dari seni, arsitektur, bahasa dan filsafat di Indonesia. Meskipun agama Hindu Budha bukan lagi menjadi agama mayoritas di Indonesia. Namun pengaruhnya masih tetap teras hingga saat ini dan menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.