Kisah Kesabaran Rasulullah SAW
Abu Hurairah RA bertutur: Suatu hari kami duduk bersama Rasulullah SAW di masjid. Apabila beliau berdiri, kamipun berdiri. Suatu hari, beliau berdiri, lalu kamipun bediri. Katika beliau sampai ke pertengahan masjid, tiba-tiba seorang laki-laki menarik mantel Rasulullah dengan keras, padahal mantelnya itu terbuat dari bahan yang kasar. Saking kerasnya, leher Rasulullah pun tampak memerah.
Laki-laki berkata,"Wahai Muhammad, isikan kedua untaku dengan apa saja, karena kau tidak pernah membawa harta, baik dengan hartamu sendiri maupun dari harta bapakmu." Rasulullah SAW menjawab,"Tidak, dan aku memohon ampun kepada Allah. Aku tidak akan memenuhi kedua untamu sehingga kau terlebih dahulu melepaskan tarikanmu dari leherku." Laki-laki dusun itu berkata kembali: "Tidak, demi Allah, aku tidak akan melepaskannya sebelum kau memenuhi permintaanku." Rasulullah SAW lalu mengulang perkataannya tadi tiga kali. Namun, laki-laki itu tetap tidak mau melepaskan tarikannya.
Begitu mendengar jawaban laki-laki dusun tadi, kami para sahabat segera bermaksud menghampiri laki-laki tersebut, namun Rasulullah segera berpaling kepada kami dan berkata: "Tolong semuanya, jangan mengubah posisi dan tempat laki-laki tersebut sampai aku memberikan izin." Rasulullah SAW lalu berkata kepada laki-laki saat itu: "Wahai fulan, penuhi unta laki-laki tadi dengan gandum, dan untanya yang satu lagi dengan kurma." Setelah dipenuhi, Rasulullah bersabda: "Ayo bubarlah kalian." (HR. Abu Daud)