Kisah Cinta Sahabat Nabi Handzalah dan Jamilah

Handzalah bin Abu Amir merupakan seorang sahabat Nabi yang terkenal dengan kekuatan fisik dan semangat perjuangannya dalam membela agama Islam. Sementara itu, Jamilah binti Tha'labah merupakan seorang wanita cantik dan cerdas yang juga menjadi sahabat Nabi.

Keduanya bertemu dalam perjalanan ke Madinah dan dari situlah muncul perasaan cinta di antara mereka. Namun, cinta mereka tidak berjalan mulus. Handzalah sangat sibuk dengan aktivitas perjuangannya, sehingga tidak bisa memberikan perhatian yang cukup kepada Jamilah.

Namun, Jamilah tidak menyerah begitu saja. Dia terus berusaha mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari Handzalah. Bahkan pernah meminta izin kepada Nabi Muhammad untuk menikahi Handzalah, tetapi Nabi menolak karena Handzalah masih terlalu sibuk dengan tugas-tugasnya sebagai sahabat Nabi.

Jamilah tidak putus asa. Dia terus berdoa dan berusaha untuk menjadi wanita yang lebih baik, sabar, menghargai waktu dan taat kepada Allah. Semakin hari, Handzalah semakin terkesan dengan sikap dan perilaku Jamilah. Ia akhirnya menyadari betapa besar cintanya kepada Jamilah.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya Handzalah dan Jamilah bisa bersatu dalam ikatan pernikahan. Perjuangan mereka membuktikan bahwa cinta yang benar merupakan cinta yang sabar, menghargai dan cinta yang taat kepada Allah.

Selepas Handzalah menikahi Jamilah binti Abdullah di Madinah. Perjalanan cinta antara keduanya dikenal mengharukan karena harus tetap mengutamakan rasa cintanya kepada Allah, Handzalah harus berperang selepas malam pertama pernikahannya.

Handzalah pergi berperang dalam keadaan junub sambil membawa pedangnya. Dalam perang Uhud, Handzalah terkena anak panah belati dan tombak sehingga meninggal dunia. Ditemui, Handzalah meninggal dalam keadaan syahid dengan rambut basah dan tanpa darah.

Semua tampak takjub melihat jenazah Handzalah, sahabat Nabi memberitahu bahwa ia dalam keadaan junub setelah menikah. Nabi pun berkata bahwa Handzalah meninggal dalam keadaan syahid, ia telah dimandikan oleh para malaikat karena keteguhannya dalam membela Islam.

Kabar gugurnya Handzalah pun sampai pada Jamilah yang tengah menanti kepulangan suaminya. Rasa sedih mendalam tentunya menyelimuti hatinya. Ia tidak menyangka akan menjanda secepat itu.

Gugurnya Handzalah mengukir kisah cinta sahabat Nabi yang menyentuh hati dan mengharukan. Namun Jamilah tetap sabar dan ikhlas melepas suaminya ke pangkuan Allah SWT. Sejak itu, Handzalah dijuluki Ghasilul Malaikah yaitu orang yang disucikan oleh para malaikat.