Tenun Bumpak (Provinsi Bengkulu)
Tenun Bumpak
Di Padang ada Sikek, di Medan ada Ulos, di Palembang ada Songket, di Bengkulu ada Tenun Bumpak. Bumpak adalah kain tenun yang berasal dari suku Serawai dan kerap disebut sebagai kain pengantin.
Sayang sekali, keberadaan kain tenun bumpak sekarang sudah sangat langkah, bahkan bisa dikatakan hampir punah. Padahal di zaman dulu, kain yang satu ini kerap dipakai dalam acara-acara tertentu seperti upacara adat dan ritual lainnya.
Ciri khas tenun bumpak terdapat pada motifnya yang beragam. Mulai dari motif gajah bejuang, palak keluang, niugh setundung, hingga seluang mudiak. Setiap motif mempunyai arti berbeda-beda.
Contohnya seperti motif seluang mudiak yang merupakan simbol dari segerombolan ikan yang selalu berenang bersama-sama ke hulu sungai sambil melewati derasnya air tanpa kenal kata menyerah.
Karena sudah mulai langka, masyarakat Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Seluma mulai mempromosikannya sebagai salah satu tenun warisan Nusantara agar kain tenun ini bisa tetap terjaga eksistensinya.