Mayor Jenderal TNI Mas Isman

Mayor Jenderal TNI (Purn) Mas Isman (lahir di Bondowoso, Jawa Timur, 1 Januari 1924 – meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 12 Desember 1982 pada umur 58 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Jawa Timur yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 5 November 2015.


Mas Isman, lahir 1 Januari 1924 di Bondowoso, Jawa Timur. Ia menempuh pendidikan di Purwokerto, Cirebon, Malang dan Surabaya. Sebagai pelajar, Mas Isman turut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah melalui Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP). Sebuah monumen pejuang berdiri gagah di ujung Jalan Ijen Kota Malang. Monumen Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mas Trip karena pasukannya terdiri dari para pelajar yang masih berusia belasan tahun kala itu. Sisa-sisa perjuangan Mas Isman melalui TRIP masih bisa dilihat di Kota Malang. Selain monumen perjuangan Tentara pelajar, juga ada 35 makam pelajar yang gugur dalam pertempuran di Jalan Salak (saat ini menjadi Jalan Pahlawan Trip).


Sosok Mas Isman memang dikenal sebagai pendiri organisasi Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang kemudian menyesuaikan diri dari brigade pertempuran pasca-kemerdekaan. Rumah Mas Isman di Jalan Pandan No 5 Kota Malang kini menjadi kantor Kosgoro Malang. Dari beberapa sumber, Mas Isman mendirikan TRIP Jawa Timur pada 1945-1951. Lalu ia mendapatkan tugas di Kantor Perdana Menteri Indonesia pada 1956-1958 dengan pangkat Letnan Kolonel. Duta Besar sejak 1959-1967 di Rangoon, Bangkok dan Kairo itu dengan pangkat Brigjen juga pernah diembannya. Tak lama kemudian, Mas Isman berkecimpung di dunia politik dengan menjadi anggota DPR/MPR pada 1978.


Mas Isman juga sebagai pendiri Kosgoro, sebagai salah satu perjuangan di bidang ekonomi bagi masyarakat sehingga Presiden Soekarno memberikan hadiah tanah di Jl MH Thamrin 53 Jakarta yang kini menjadi Wisma Kosgoro. Di penghujung 2015, Presiden Joko Widodo secara resmi memberikan gelar Pahlawan Nasional untuk lima pejuang bangsa. Salah satunya adalah Mas Isman. Kelima pahlawan nasional itu adalah Bernard Wilhem Lapian (Sulawesi Utara), Mas Isman (Malang, Jatim), Komjen Pol Dr Moehammad Jasin (Surabaya, Jatim), I Gusti Ngurah Made Agung (Bali), dan Ki Bagoes Hadikoesoemo (Jogjakarta).


Menurut Gatot Dwi Purnomo, Ketua Generasi Penerus TRIP di Malang yang mengusulkan Mas Isman ditetapkan menjadi Pahlawan adalah Triyanto, salah satu keponakan Mas Isman. Bahkan, untuk mengenang pertempuran di Jalan Salak, 31 Juli 1947, Pemerintah Kota Malang mendirikan sebuah monumen tak jauh dari makam para pelajar pejuang yang gugur dalam pertempuran tersebut. Markas TRIP di Jawa Timur ada di beberapa wilayah seperti Malang, Bondowoso, Tulungagung, Kediri, dan Blitar. Dia menginformasikan, saat ini masih ada sekira 20 orang TRIP yang tersebar di Malang. Sedangkan anak-anaknya sebanyak 150 orang.