Nabi Ibrahim dan Api

Nabi Ibrahim dan Api

Nabi Ibrahim adalah nabi yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliah yang musyrik. Di zaman itu, Raja Namrud (negeri tempat Ibrahim tinggal) mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Alhasil, sejak kecil Nabi Ibrahim sudah diasingkan oleh orang tuanya di hutan.

Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang cerdas sudah paham bahwa berhala bukanlah Tuhan yang harus disembah. Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah Namrud.

Mengetahui berhalanya rusak, Raja Namrud geram dan memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup. Ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, ia berkata “Allah (sendiri) sudah cukup bagi kami dan dia adalah yang terbaik dalam segala urusan”