Nabi Hud merupakan salah satu keturunan dari Nabi Nuh. Allah mengutus Nabi Hud untuk berdakwah di tengah kaum ‘Ad. Wilayah ini sekarang terletak di antara negara Yaman dan Jordania.
Kaum ‘Ad merupakan kaum yang memiliki fisik kuat, tubuh mereka tinggi dan besar. Dengan bentuk badan seperti itu, mereka mampu membangun rumah-rumah mewah yang ditopang dengan tiang-tiang besar. Selain itu, sumber air mereka begitu berlimpah sehingga kebun-kebun menjadi subur.
Allah SWT melimpahkan banyak karunia-Nya kepada kaum ‘Ad. Namun, hal tersebut tidak membuat mereka bersyukur kepada Allah. Maka diutuslah Nabi Hud yang tidak pernah putus asa menasihati kaumnya.
Namun penduduk ‘Ad malah menantang agar diturunkan azab kepada mereka. Allah pun murka dan mengirimkan azab berupa kemarau panjang bertahun-tahun. Paceklik ini membuat mata air di wilayah tersebut menjadi kering.
Di tengah kesengsaraan itu, Nabi Hud kembali menasihati kaumnya agar segera beriman. Namun mereka tidak mengindahkan hal tersebut. Akhirnya azab lain datang dari Allah.
Muncul sebuah angin yang sangat dingin dan kencang selama 7 malam 8 hari tiada henti. Angin tersebut menghancurkan segala yang disentuhnya. Sementara itu, Nabi Hud dan kaumnya dapat selamat dari bencana tersebut.
Meskipun pada akhirnya, kaum ‘Ad mendapatkan azab dari Allah, namun Nabi Hud terus berusaha dan tak putus asa untuk menyebarkan dakwah agar mereka mau beriman. Namun kesombongan kaum ‘Ad membuat mereka harus merasakan azab yang pedih dari Allah SWT. Maka jangan sekali-kali kita menyepelekan azab pedih dari Allah.
Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Hud:
Nabi Hud dapat mendatangkan badai dan angin.
Nabi Hud juga dapat membuat sebuah wilayah mengalami musim kemarau.
