Mika Tikus dan Ekornya yang Hilang

Mika Tikus dan Ekornya yang Hilang


Dua anak tikus sedang berkelahi saat Ibu tikus baru pulang ke sarangnya. Kakaknya bernama Miki dan adiknya bernama Mika. Sang Ibu sangat marah karena persediaan keju makanan mereka jatuh berserakan di tanah. Ia lalu bertanya pada kedua anaknya.


"Siapa yang menaburkan semua keju ini?" tanya si Ibu. Miki melotot kepada Mika. Sebenarnya, Miki yang menjatuhkan keju hingga bertaburan ke tanah. Karena takut dimarahi Ibu, ia mengancam Mika untuk tidak berkata jujur.

"Mika yang melakukannya, Bu!" ucap Miki. "Benarkah itu, Mika?" tanya Ibu ke Mika. "Tidak, Bu. Bukan aku," Mika membela diri, namun tak sanggup untuk mengucapkan bahwa Miki pelakunya.

"Baiklah. Siapa yang berbohong ekornya akan hilang," kata Ibu. Tiba-tiba, ekor Miki menghilang. Miki pun menangis. Ibu kini tahu siapa yang berbohong. Miki menerima akibat kebohongan yang dilakukannya. Ekornya tidak pernah lagi tumbuh.

Dongeng ini mengajarkan kita untuk tidak berbohong. Ketika berbohong, kamu akan menanggung akibat perbuatan sendiri.