Pakaian Adat Suku Melayu (Sumatera Utara)

Pakaian Adat Suku Melayu

Masyarakat keturunan suku Melayu banyak yang tersebar di daerah Sumatera. Di Sumatera Utara, suku Melayu pada umumnya tinggal di daerah Tebing Tinggi, Batu Bara, Binjai, Langkat, Medan, Deli Serdang dan Bedagai.

Seperti kebanyakan pakaian adat dari Melayu, pakaian adat dari suku Melayu juga mengenakan baju kurung yang dilengkapi dengan balutan dari kain songket. Khusus bagi perempuan dari suku Melayu, baju kurung yang dikenakan teruat dari kain brokat atau kain sutra.

Untuk mempercantik dan menyempurnakan penampilan, ada aksesoris yang cukup unik berupa peniti yang terbuat dari emas. Selain itu, para perempuan dari suku Melayu juga menambahkan aksesoris lainnya seperti kalung dengan motif rantai serati, mentimun, sekar sukun, tanggang dan motif yang lainnya.

Para laki-laki dari suku Melayu akan mengenakan aksesoris berupa penutup kepala. Penutup kepala tersebut diberi nama tengkulok dan terbuat dari kain songket serta memiliki makna di baliknya yaitu kegagahan dan kebesaran seorang laki-laki.

Tentunya selain aksesoris tengkulok, ada pula aksesoris bernama destar yang terbuat dari rotan dan kemudian dibalut dengan menggunakan kain beludru. Laki-laki dari suku Melayu, pada umumnya juga akan menambahkan hiasan rantai, kilat bahu ataupun lengas serta sidat sebagai lambang dari keteguhan hati seorang laki-laki yang tidak akan pernah goyah.