Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (Nusa Tenggara Barat)

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (Nusa Tenggara Barat)

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid memiliki segudang jasa bagi tumbuhnya nasionalisme dan agama di Nusa Tenggara Barat. Di antaranya, memodernisasi lembaga pendidikan Islam di era penjajahan, memelopori penyerangan markas NICA, hingga menyebarkan propaganda anti-Belanda.

Di luar itu, Zainuddin juga dikenal sebagai santri jenius. Julukan yang timbul setelah menyelesaikan studi di Madrasah al-Shaulatiyah, Mekkah, Arab Saudi pada 1933 dengan predikat istimewa. Di sana, Zainuddin menyelesaikan studinya selama 6 tahun saja di mana normalnya mencapai 9 tahun.

Ijazah Zainuddin ditulis tangan secara langsung oleh ahli khath terkenal di Mekkah, yakni al-Khaththath Syaikh Dawud ar-Rumani dengan gelar Al-Akh Al-Fadhil Al-Kamil Al-Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Alanfanny yang artinya Saudara yang mulia, sang jenius sempurna, guru terhormat Zainuddin Abdul Madjid. Dengan nilai pada ijazah 10 dalam semua mata pelajaran, Zainuddin disebut Sibawaihi Zamaanihi atau yang tak tertandingi.

Pasca menyelesaikan studinya itu, Zainuddin sempat tinggal dibantahnya di Mekkah dan selanjutnya kembali ke Lombok untuk siar Islam dan mengembangkan pendidikan modern di Lombok.