di Sebagai Awalan vs di Sebagai Kata Depan

Terkadang kita lupa penulisan kata di sebagai kata depan. Yang terjadi adalah Kita menyamaratakan penulisan kata di tersebut. Baik sebagai kata depan maupun awalan. Serba digabung di nya dilekatkan pada kata selanjutnya.

Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini saya mengingatkan diri sendiri (di mana saya selalu 'merasa' sebagai penulis) terlebih Anda yang adalah seorang penulis.

Sebagai contoh, “Kecelakaan tersebut terjadi didepan sekolah .” jika dibaca maka terdengar biasa saja tanpa ada kesalahan, tetapi jika diamati pada penulisannya maka penulisan di pada kata “didepan” seharusnya dipisahkan karena di digunakan sebagai kata depan yang menunjukkan tempat.

Penulisan di Sebagai Awalan

Awalan merupakan bagian dari imbuhan yang dibubuhkan pada kata dasar.

Imbuhan (afiks) adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata baik itu di awal, di tengah, di akhir maupun gabungan dari ketiganya untuk membentuk kata kata baru yang memiliki arti sama dengan kata dasarnya.

di sebagai awalan biasanya diikuti dengan kata kerja sehingga membentuk makna perbuatan pasif, sehingga subyeknya dikenai pekerjaan. Penulisannya harus digabung dengan kata dasarnya.

Penulisan di Sebagai Kata Depan

Kata depan adalah kata yang digunakan untuk merangkaikan kata atau bagian kalimat, sehingga penulisannya harus dipisah.

di sebagai awalan biasanya diikuti dengan kata yang menunjuk tempat. Misalnya di dalam, di rumah, di halaman, di sekolah, di jalan.

Contoh:

Kami belajar dengan giat di sekolah

Ibu meletakkan bumbu dapur di dalam lemari.

Entah, kesalahan penulisan tersebut tidak sengaja atau bukan. Bagi saya hal itu sangat mengganggu kenyamanan para pembaca.

di Sebagai Awalan vs di Sebagai Kata Depan

oleh Purnama Disastra, S.Pd

*Tulisan ini hanya sebagai pengingat bagi Tim Website SD Negeri 13 Kolo

(mai)