Papua Barat Daya
Papua Barat Daya adalah
sebuah provinsi di Indonesia, dan merupakan
pemekaran dari provinsi Papua Barat pada
tahun 2022. Papua Barat Daya menjadi provinsi ke-38 di Indonesia.
Wilayah yang termasuk dalam provinsi ini meliputi kawasan
Sorong Raya yang terdiri dari Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Raja Ampat. Nama provinsi ini
dianggap misnomer karena
terletak di bagian barat laut Pulau
Papua
Papua Barat Daya terletak di ujung barat laut Semenanjung Doberai atau Semenanjung
Kepala Burung. Ujung paling barat provinsi ini merupakan Kawasan
Konservasi Perairan Daerah Kabupaten Raja Ampat yang
keindahannya sudah mendunia dan memiliki keanekaragaman biota laut yang
tinggi seperti terumbu
karang, penyu
raksasa, pari
manta hingga hiu paus sehingga
disebut surganya penyelam. Kepulauan Raja Ampat terdiri dari
berbagai pulau seperti Batanta, Misool, Salawati,
dan Waigeo.
Ibu kota Papua Barat Daya adalah Sorong yang
dikenal sebagai penghasil minyak dan gas fosil serta
sebagai pintu masuk ke Papua dengan pelabuhan yang lengkap dan bandar udara yang menjadikannya salah
satu kota paling maju di Papua. Di provinsi ini banyak terdapat ekosistem seperti hutan hujan tropika dan pegunungan yang
masih terjaga kelestariannya. Kabupaten Tambrauw mendeklarasikan
daerahnya sebagai Kabupaten
Konservasi untuk meningkatkan ekowisata salah satunya sebagai
destinasi pengamatan burung atau birdwatching.
Batas Wilayah
Utara : Samudera Pasifik
Timur : Provinsi Papua Barat
Selatan : Laut seram, Teluk Berau
Barat : Laut Halmahera
Agama
Mayoritas
penduduk Papua Barat Daya beragama Kristen Protestan. Menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 61,65% penduduk beragama Kristen, dengan 54,05%
Protestan dan 7,16% Katolik, Islam dianut oleh 38,14% penduduk, 0,1% beragama Hindu dan 0,1% lainnya beragama Buddha
Suku
Papua
Barat Daya memiliki keragaman dalam kelompok etnis didaerahnya. Papua Barat Daya sendiri
termasuk ke dalam wilayah adat Doberai atau Domberai yang terdiri dari 52 suku. Misalnya suku Moi atau Malamoi yang merupakan salah satu penduduk asli
Kota dan Kabupaten Sorong serta suku Maybrat dengan berbagai sub-suku seperti Ayamaru, Aitinyo, Aifat, Karon, dan Mare yang berasal dari Kabupaten Maybrat dan Sorong Selatan. Banyak tokoh terkenal berasal dari suku
Ayamaru, seperti pesepakbola Indonesia Boaz Solossa dan Ricky Kambuaya. Suku lainnya adalah suku Ma'ya, Matbat, dan para migran suku Biak (Aimando, Usba, Karon, Kafdaron, Wardo) di Kabupaten Raja Ampat, kemudian suku Abun, Miyah, Mpur, Tehit, dan suku Imekko (Inanwatan, Metemani, Kais, dan Kokoda).
Bahasa
Masyarakat Papua Barat Daya juga memiliki keragaman bahasa daerah, bahasa Melayu
Papua merupakan lingua franca di provinsi ini.
Berdasarkan data peta bahasa yang diterbitkan Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, setidaknya terdapat 46 bahasa daerah yang dituturkan oleh
masyarakat Provinsi Papua Barat Daya.
Di Kota Sorong, terdapat bahasa Yamueti. Di Maybrat,terdapat Ayamaru, Kambran, Maisomara, dan Pokoro. Di Kabupaten
Raja Ampat, terdapat bahasa Ambel, Batanta, Beser, Beser Swaimbon, Gebe, Matbat, Matlow, Ma'ya Legenyem-Kawei, Salfe Matbat, Samate, Selegof, Tepin, dan Wardo.
Di Kabupaten Sorong, terdapat bahasa As, Efpan, Esaro, Kalabra, Moi Sigin, Moraid, Palamul, Seget, dan Waliam. Di Kabupaten
Sorong Selatan, terdapat bahasa Awe, Fkour, Imiyan, Kais, Kokoda, Salkma, Tehit, Tehit Dit, Yaben, dan Yahadian-Mugim. Di Kabupaten
Tambrauw, terdapat bahasa Abun, Abun Gii, Abun Ji, Irires, Karon, Mpur, dan Mpur Pantai.