I Gusti Ktut Jelantik

I Gusti Ketut Jelantik merupakan pahlawan yang gugur saat perang Jagaraga melawan Belanda. Pahlawan Nasional asal Bali itu merupakan seorang Patih Agung Kerajaan Buleleng yang menjadi bukti kegigihan rakyat Pulau Dewata mengusir penjajah.

I Gusti Ketut Jelantik atau juga dikenal Patih Jelantik lahir di Bali pada tahun 1800. I Gusti Ketut Jelantik merupakan putra ketiga dari seorang bangsawan Buleleng yang sebelum pindah ke Puri Karaginan, Buleleng dan bermukim di lingkungan Punduh Puri. Ayahnya, Ki Gusti Anglurah Ketut Jelantik, seorang keturunan Raja Buleleng dari Wangsa Panji Sakti yang telah diturunkan kekuasaannya oleh penguasa kerajaan Karangasem yang mendominasi Kerajaan Buleleng. 

I Gusti Ketut Jelantik mendapat gelar patihnya pada 1828 karena kecerdasan dalam strategi perang serta kegigihannya. Patih Jelantik memiliki istri bernama Jempiring. Mereka bertemu di sekitar Punduh Puri Kutambahan, tempat tinggal dari Jempiring.

Perang Jagaraga

Pada 1843 Belanda berhasil memengaruhi beberapa raja di Bali untuk bekerja sama. Perang Jagaraga dimulai ketika pemerintah Belanda menghapus hak Tawan Karang di Bali. Hak Tawan Karang merupakan hak kerajaan untuk merampas perahu atau kapal yang terdampar di laut atau muka pantai dan mengambil alih semua penumpang serta muatannya. Perlawanannya terhadap Belanda menjadi bukti keberanian rakyat Bali dalam mempertahankan adat. Oleh karena itu, Kerjaan Buleleng menolak kebijakan Belanda.  I Gusti Ketut Jelantik dan kerajaan bahkan tidak mau mengakui kekuasaan Belanda di Bali. Hal ini lah yang menjadi alasan utama terjadinya perang Jagaraga pada 1848. Penjajah Belanda yang dipimpin Jenderal Van Der Wijk menyerang wilayah itu namun berhasil digagalkan I Gusti Ketut Jelantik.

Namun pada serangan kedua, Belanda berhasil menguasai Jagaraga tepatnya pada 16 April 1849. Belanda terus mengejar I Gusti Ketut Jelantik sampai terjadi pertempuran sengit di perbukitan Bale Pundak. Di sana I Gusti Ketut Jelantik mengembuskan napas terakhir.  Dari peristiwa itu lah I Gusti Ketut Jelantik dikukuhkan sebagai pahlawan nasional.