Gelar Perayaan Hari Ibu, SDN 13 Kolo Kota Bima Sukses Ciptakan Momentum Berharga Bagi Siswa dan Ibunya.
Kota Bima, 23 Desember 2023
Peringatan hari Ibu adalah perayaan terhadap peran seorang ibu dalam
keluarganya, baik untuk suami, anak-anak dan lingkungan sosialnya. Hari ibu di
peringati setiap tanggal 22 Desember, sejak tahun 1928.
Maka dari itu, SD Negeri 13 Kolo Kota Bima memperingati hari Ibu dengan
mengundang seluruh Ibu dari peserta didik untuk dapat hadir dan terlibat dalam
perayaan Hari Ibu yang dilaksanakan tepat di halaman sekolah.
Perayaan Hari Ibu di awali dengan pembacaan kalam illahi oleh peserta didik
yang bernama Puji Salsabilah, Puji sendiri merupakan siswa bertalenta yang
menjadi kebanggaan guru dan orangtuanya. Kemudian acara dilanjutkan dengan
pemberian sambutan oleh Kepala SD Negeri 13 Kolo Kota Bima, Arsid, S.Pd. Dalam
sambutannya beliau menerangkan bahwa:
“ Peringatan Hari Ibu merupakan bentuk kasih dan sayang kita terhadap Ibu
yang telah berjuang dan berkorban untuk anak-anaknya. Melalui kegiatan ini
sekolah berharap dapat membentuk akhlak peserta didik terhadap orangtua
terutama seorang ibu.” Ungkapnya.
Lebih lanjut beliau memberikan ucapan terimakasih kepada para ibu yang
berkesempatan hadir dan terlibat dalam rangkaian kegiatan yang telah
dipersiapkan oleh panitia.
Acara berlanjut, tiba waktunya untuk moment yang paling mengharukan. Seluruh
peserta didik, dengan diiringi oleh pembacaan puisi dari Marifatullah diharuskan
untuk membasuh kaki ibunya. Ini menjadi momentum yang sangat berharga. Rasa haru
dan tangis tak terbendung dari mata para Ibu. Bahkan seluruh guru pun ikut
merasakan dalamnya arti dari proses membasuh kaki tersebut.
Puji Salsabillah ditemani ibunya menjadi perwakilan untuk melakukan prosesi
pemotongan tumpeng yang merupakan bagian dari rangkaian acara sebagai bentuk ucapan
terimakasih atas jasa seorang Ibu. Lagu Ibu yang dinyanyikan oleh Melgi
Susanti, S.Pd atau yang kerap disapa Mel mengiringi prosesi pemotongan tumpeng.
“Kami merasa bersyukur kegiatan ini di adakan, jarang sekali melihat
anak-anak mengeskpresikan cintanya kepada kami secara langsung. Semoga hal ini
dapat menjadi kenangan indah bagi mereka.” Tutur Maemunah salah seorang Ibu
dari peserta didik.
Rasa haru meningkat tatkala puisi tentang perjuangan seorang Ibu kembali
terdengar. Sajak-sajak yang dibaca oleh Suharni, S.Pd membuat seluruh tamu
undangan bernostalgia dan mengenang pengorbanan seorang Ibu.
Sebagai penutup acara, group marawis sekolah menampilkan beberapa
persembahan seperti Sholawat, lagu Bunda dan Atouna El Toufoule. (Ya)