Papua Barat
Papua Barat (disingkat Pabar; dahulu Irian Jaya Barat) adalah sebuah
provinsi Indonesia yang terletak di barat laut Provinsi Papua Tengah dan sebelah timur Provinsi Papua Barat Daya. Wilayah Papua Barat mencakup Semenanjung Bomberai dan
Wandamen. Ibu kota provinsi ini terletak di Manokwari. Provinsi ini dimekarkan dari Provinsi Papua melalui
Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999.
Pada
awalnya pembentukan provinsi ini mendapatkan penolakan dari masyarakat sehingga
implementasi dari pemekaran ini baru dilaksanakan melalui Instruksi Presiden
Nomor 1 Tahun 2003. Walaupun pada 11 November 2004 Mahkamah
Konstitusi menyatakan bahwa dasar hukum pembentukan Provinsi
Irian Jaya Barat sudah tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat, namun
keberadaan provinsi ini dinyatakan tetap sah.
Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007, nama Irian Jaya Barat diubah menjadi
Papua Barat. Papua Barat sebagai pemekaran dari Provinsi Papua merupakan
provinsi yang memiliki status otonomi khusus.
Pada rapat
paripurna tanggal 17 November 2022, Undang-undang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya dari
Papua Barat disahkan oleh DPR RI.
Geografi
Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala
burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara,
provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih,
selatan dengan Laut Seram dan tenggara berbatasan
dengan provinsi Papua Tengah. Batas Papua Barat hampir
sama dengan batas Afdeling ("bagian") West
Nieuw-Guinea ("Guinea Baru Barat") pada masa Hindia Belanda. Provinsi ini dibagi dalam beberapa kabupaten
dan Kota.
Batas Wilayah Dan Negara Papua Barat Samudera
Pasifik
Utara : Samudra Pasifik
Timur : Teluk Cenderawish dan
Provinsi Tengah
Selatan : Laut Banda
Barat : Provinsi Papua Barat
dan Provinsi Maluku
Demografi
Suku
Bangsa
Penduduk provinsi Papua
Barat terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010 dari
753.399 jiwa penduduk 2010, jumlah penduduk dari suku asli Papua sebanyak
387.816 jiwa (51,47%), termasuk suku Arfak, Biak, Yapen dan
suku lainnya asal Papua Barat. Penduduk dari luar Papua terbanyak yaitu
suku Jawa sebanyak 111.274 jiwa (14,77%), kemudian asal Maluku 78.855 jiwa (10,47%), asal Sulawesi 60.091 jiwa (7,98%), Bugis 40.046 jiwa (5,32%), Makassar 17.025 jiwa (2,26%), asal NTT 14.918 jiwa (1,98%), Minahasa 13.492 jiwa (1,79%), Batak 7.186 jiwa (0,95%), Sunda 7.160 jiwa (0,95%) dan lainnya 2,06%. Suku asli Papua termasuk suku Arfak (9,18%), Biak-Numfor (7,47%), Ayfat (6,06%), Baham (2,94%),
Yapen (2,49%), Mooi (2,40%), Tehit (2,12%),
Wandamen (1,79%), Irarutu (1,57%),
Kokoda (1,33%), Inanwatan (1,18%), Wamesa (1,16%),
dan suku Papua Barat lainnya (11,8%).
Kebudayaan
Salah suku yang dikenal
dari Papua Barat adalah suku Arfak. Orang Arfak dikenal sebagai suku yang bangga dengan
Identitas Kesukuan. Bila orang Arfak keluar dari daerahnya, mereka tidak segan
mengaku sebagai bagian dari suku besar Suku Arfak. Dari segi bahasa, Suku Arfak
yang memiliki empat sub anak suku memiliki bahasa yang berbeda, kecuali Suku
Hatam dan Moilei masih memiliki kemiripan penggunaan tata bahasa.
Senjata suku Arfak dan
empat suku anaknya sama yakni panah dan parang. Busur dan panah adalah
salah satu paket senjata lengkap bagi suku Arfak. Busur dan Anak Panah lengkap
ini disebut Inyomus oleh Suku Sough. Sedangkan di Kampung Irai
disebut dengan Inyomusi. Pemilik ilmu hitam di antara orang Arfak disebut
sebagai Suwanggi, seseorang yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran yang
menggunakan ilmu hitam berbau mistis. Sementara sebutan itu bagi suku Sougb
disebut Surer.