Rino the Javanese Rhino
Rino is a Javanese
rhinoceros living in the Jungle of Ujung Kulon, West Java. Rino's best friends
are Kila the rabbit and Tupi the squirrel. One day, Rino looks sad. "What
happenS, Rino?" Asks Kila.
"I am sad. My cousin,
Ridho, told me that many Javanese rhinoceros are hunted by illegal hunters. I
am worried that they will find me. They look for my horn. My horn is very
expensive" says Rino.
"Don't worry, Rino. We
will protect you from the illegal hunters." Says Tupi.
On the next day, Tupi and
Kila are shocked to see two fearsome men with rifles in the jungle."Oh no!
They must be the illegal hunters! They are looking for Rino!" screams
Tupi.
"We have to warn Rino!" snaps
Kila.But, it is too late, the hunters have already seen Rino."We have to
save our best friend!" shouts Kila.
When the hunters point their
rifles to Rino, suddenly Kila and Tupi jump to their heads and pull their hair.
"Rino!! Run! The hunters are going to get you!" shouts Kila.
Rino is shocked and runs
away to the jungle. Tupi and Kila also run away to the bushes leaving the angry
hunters. "The rabbit and the squirrel screwed up our plan! The rhino ran
away!" groans one of them.
Tupi, Kila, and Rino are now
in a safer place. "Because of you, I am safe! Thank you, my friends."
Says Rino. "This is our duty to help our friends, Rino." Says Tupi.
"Don't worry we will help you and your big family out from
extinction," says Kila.
Now, the three best friends
are happy playing together in the jungle.
ARTINYA :
Rino adalah badak jawa yang
tinggal di hutan Ujung Kulon, Jawa Barat. Rino bersahabat dengan Kila Kelinci
dan Tupi Tupai.
Suatu hari, Kila dan Tupi
melihat Rino sedang bersedih."Ada apa, Rino? Biasanya kamu selalu
ceria." Sapa Kila kelinci.
"Aku sedang sedih. Kata
Ridho sepupuku, jumlah badak Jawa semakin sedikit. Kami, badak Jawa masih
sering diincar pemburu liar yang menyelinap masuk ke hutan. Aku khawatir
ditangkap pemburu." Jawab Rino."
Kasihan sekali kamu,
Rino," Kata Tupi.
"Iya, para pemburu liar
itu mengincar cula badak yang katanya berharga mahal." Lanjut Rino lesu.
"Kamu tenang saja, Rino. Kami berdua akan
melindungimu dari ancaman para pemburu liar." Lanjut Tupi.
Keesokan hari, Kila dan Tupi
terkejut. Saat mereka hendak menemui Rino, tiba-tiba mereka melihat dua orang
berwajah seram membawa senjata api di hutan. "Jangan-jangan mereka mau
berburu Rino?" Kata Tupi.
"Iya, kita harus
memberi tahu Rino agar segera lari!" Tanggap Kila. Namun terlambat, para
pemburu ternyata sudah melihat Rino terlebih dulu.
"Itu dia! Badak jawa
yang sedang kita cari. Segera siapkan senapan!." Kata seorang pemburu.
Tupi dan Kila pun tersentak. "Wah, kita
harus bertindak menyelamatkan sahabat kita!" seru Tupi. Saat dua pemburu
itu sudah bersiap membidik Rino, tiba-tiba Tupi dan Kila melompat ke
masing-masing kepala kedua pemburu liar itu dan menarik rambut mereka.
"Rino, cepat lari! Ada
pemburu liar!" teriak Kila.Rino lalu menoleh. Ia kemudian segera lari ke
arah selatan hutan. Tupi dan Kila pun kabur ke semak-semak meninggalkan kedua
pemburu yang marah.
"Aduh, tupai dan
kelinci itu bikin kacau rencana kita! Badak jawa buruan kita sudah kabur!"
kata seorang pemburu.
Tupi dan Kila bergegas
menyusul Rino ke hutan yang lebih aman. "Berkat pertolongan kalian, aku
selamat!" Rino berterima kasih.
"Oh, ini sudah
kewajiban kami menolong sahabat yang sedang kesulitan." Kata
Tupi."Ya, kami juga ingin membantu keluarga besarmu Badak jawa agar
selamat dari kepunahan." timpal Kila.
Akhirnya ketiga sahabat itu bermain bersama
lagi.